Kuansing waspadai karhutla

Teluk Kuantan (ANTARA) - Bupati Kuantan SingingiSuhardiman Amby memimpin rapat koordinasi bersama Camat, Kepala Desa (Kades) dan Forum Koordinasi Perangkat Daerah untuk mengantisipasi bahaya kebakaran hutan dan lahan, Selasa.

"Ini bentuk perhatian terhadap bencana kabut asap," katanya di Teluk Kuantan.

Rakor juga sebagai antisipasi dan siaga bersama mencegah penyebaran, perluasan kabut asap yang terlihat sudah mengganggu kesehatan warga dan aktivitas masyarakat.

Berdasarkan data, Kuansing saat ini berada di posisi kedua wilayah terluas yang terjadi karhutla setelah Indragiri Hulu.

"Sebagai tindakan awal, bersama jajaran Kepolisian dan TNI, dan Camat serta Kades untuk turun langsung untuk memantau dan mensosialisasikan antisipasi karhutla," pintanya.

Dari hasil Rakor bersama, Bupati Kuansing meminta agar segera mensosialisasikan kepada semua pihak terutama Masyarakat Peduli Api (MPA) agar peduli dan bergerak bersama antisipasi karhutla.

Sekretaris Daerah dan Stakeholder di Kuansingjuga agar turun langsung ke desa untuk mensosialisasikan bahaya karhutla.

"Jika asap, udara sudah level membahayakan maka sekolah dapat diliburkan," ujarnya.

Suhardiman juga meminta instansi terkait agar mengetahui dengan cepat titik koordinat api di tiap daerah di Kuansing. Terutama, Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfoss) dapat menyediakan aplikasi khusus.

Merespon permintaan Bupati Suhardiman Amby, Kepala Bidang Komunikasi Hevi Heri Antoni menyatakan siap untuk menyediakan aplikasi sesuai arahan bupati tersebut.

“Kami dari Dinas Kominfos akan siap menjalankan tugas terutama yang di instruksikan Bupati terkait pencegahan Karhutla," janjinya.

Seperti, pembuatan aplikasi untuk mengetahui pelaporan titik koordinat karhutla di Kuansing.

Sementara Kapolres Kuansing, AKBP Pangucap Priyo Soegito mengaku siap untuk membantu penanganan dan pencegahan karhutlayang terjadi.

Kapolres juga menyarankan, agar semua stakeholder bergabung bersama aplikasi Dasbor Lancang Kuning, agar penanganan karhutla bisa lebih cepat.