Rengat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu menggelar acara pembahasan cara penangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) secara bersama di Pematang Reba, Selasa, dengan mengikutsertakan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang bertujuan mencari solusi serta meminimalisir terjadinya bencana alam tersebut.
Wakil Bupati Inhu Junaidi Rachmat mengatakan, acara ini untuk menemukan strategi penanganan bencana karhutla. "Informasi yang diterima, dibahas bersama - sama dan penanganan perlu optimal secara berkelanjutan sehingga, semua bisa teratasi dengan baik dan optimal," katanya.
Selama ini, karhutla adalah salah satu polemik bagi semua orang dan menjadi tanggung jawab bersama untuk mengatasi sehingga Indragiri Hulu bebas dari bencana alam tersebut.
Pada kesempatan itu, Dandim 0302/Indragiri Hulu Letkol (Kav)Dani Prastyo Wibowo menyebutkan, penanganan dan sosialisasi karhutla harus terpadu. Informasi terkait dampak dan pencegahankarhutla harus sampai kepada masyarakat dan pihak perusahaan.
"Agar mereka antisipasi dan ikut berperan aktif dan pihak perusahaan yang membuka lahan tidak dengan cara membakar," pintanya.
Sementara, Kapolres Indragiri Hulu AKBP Dody Wirawijaya menambahkan, pihaknya telah melakukan berbagai program terkait penanganan karhutla di wilayah Inhu.
"Kami sering turun langsung ke lokasi rawan karhutla, bersama tim terpadu keliling wilayah Inhu," ujarnya.
Selain itu, Plt Kajari Indragiri Hulu Fauzy Marasabessymenegaskan bagi pelanggar hukum terkait karhutla akan ditindak tegas.
"Kami tidak akan mentolerir pelaku karhutla dan memberikan hukuman yang berat," janjinya.
Dalam proses penanganan karhutla secara menyeluruh, Forkopimda Indragiri Hulu duduk bersama sehingga target dapat tercapai dengan baik.
Hasilnya, sepakat penanganan karhutla secara rutin dan berkesinambungan, informasi sampai kepada semua pihak, menindak tegas pelaku jika terindikasi penyebab karhutla.