Honda Odyssey mulai dipasarkan di negara asal

Jakarta (ANTARA) - Honda kembali memasarkan kendaraan Multi Purpose Vehicel (MPV) premium mereka di pasar Jepang, Odyssey yang hadir dengan varian terbarunya yaitu e:HEV (hybrid).

Dalam keterangan resminya pada Sabtu, Honda Odyssey yang memiliki ruang kabin yang nyaman itu dibekali dengan desain menarik serta performa mesin yang bertenaga.

Saat ini, konsumen di Jepang sudah dapat melakukan pre-order hingga musim gugur tahun 2023 ini dan Honda akan mulai mendistribusikan mobil ini kepada konsumen mulai musim dingin tahun 2023.

Honda Odyssey terbaru ini hadir dengan dukungan motor listrik e:HEV yang dipadukan dengan mesin bensin i-VTEC 2.0 liter yang disalurkan ke kedua roda depan sehingga dapat menghasilkan tenaga maksimal 181 hp dan torsi maksimal 315 Nm.

Untuk melengkapi tampilan dari MPV Premium, Honda membekali mobil ramah lingkungan ini dengan versi Black Edition pada bagian eksterior serta interior mobil.

Pada bagian eksterior, sentuhan warna hitam terdapat pada bagian front grille serta front bumper berwarna hitam, kaca spion, black alloy wheels design, rear bumper serta smoke-type rear combination lamps menambah kesan premium.

Honda Odyssey e:HEV (hybrid). (ANTARA/Ho)

Desain interior Honda Odyssey e:HEV menggunakan jok berbahan kulit asli dengan sentuhan premium. Kemudian untuk jok pada kabin baris keduanya dapat di reclining serta ottoman dan dilengkapi dengan pemanas dan 4-way power seat with armrests pada kedua sisi.

Mobil ramah lingkungan yang sudah tersedia di Jepang, kini telah dilengkapi dengan berbagai fitur terkini seperti teknologi yang dapat memberikan rasa aman seperti fitur keselamatan canggih Honda SENSING.

Selain itu, Honda juga membekali mobil ini dengan 11.4-inch Honda CONNECT navigation, Honda remote control, In-car Wi-Fi, Honda digital key, Triple zone control A/C, Multi-view camera system, Hands-free access power tailgate.

Baca juga: Tesla diam-diam luncurkan kendaraan Model Y baru di Amerika Serikat

Baca juga: Lima perusahaan di Korsel tarik ribuan kendaraan untuk diperbaiki karena komponen cacat