Rupiah hari ini menguat setelah pernyataan pejabat The Fed yang dovish

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, rupiah

Rupiah hari ini menguat setelah pernyataan pejabat The Fed yang dovish

Ilustrasi - Pegawai menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta, (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa.)

Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu menguat setelah pernyataan dovish dari pejabat Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed terkait proses disinflasi yang sedang berlangsung di AS.

Kurs rupiah pada Rabu ditutup naik 53 poin atau 0,35 persen ke posisi Rp15.096 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.148 per dolar AS.

"Rupiah menguat didukung oleh pelemahan dolar AS setelah dalam pidatonya the Fed, Powell bernada 'dovish' dengan menegaskan bahwa proses disinflasi sedang berlangsung," kata Analis DCFX Futures Lukman Leong saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

Komentar yang kurang hawkish dari Ketua The Fed Jerome Powell meningkatkan selera risiko dan harapan investor bahwa Bank Sentral AS akan segera melonggarkan kebijakan moneter.

Pada Selasa (7/2/2023), Powell menegaskan kembali bahwa disinflasi telah dimulai tetapi memperingatkan bahwa laporan pekerjaan yang menakjubkan pada Jumat (3/2/2023) menunjukkan mengapa pertempuran melawan inflasi akan "memakan waktu cukup lama."

Pekan lalu, The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin dan mengatakan telah melewati periode sulit dalam perang melawan inflasi yang tinggi tetapi proyeksi "peningkatan berkelanjutan" dalam biaya pinjaman akan diperlukan.

Sementara dari dalam negeri, data pertumbuhan ekonomi mendukung penguatan rupiah. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia tahun 2022 tumbuh sebesar 5,31 persen, lebih tinggi dibanding capaian tahun 2021 yang mengalami pertumbuhan sebesar 3,70 persen.

Kepala BPS Margo Yuwono menyebutkan realisasi pertumbuhan ekonomi 2022 yang sebesar 5,31 persen dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) merupakan pertumbuhan yang tertinggi sejak tahun 2013.

Di samping itu, cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2023 mencapai 139,4 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Desember 2022 sebesar 137,2 miliar dolar AS.

Bank Indonesia (BI) menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Rupiah pada pagi hari dibuka turun ke posisi Rp15.149 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp15.096 per dolar AS hingga Rp15.151 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu naik ke posisi Rp15.122 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya Rp15.139 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah hari ini merosot akibat aksi profit-taking

Baca juga: Rupiah hari ini melemah seiring pasar tunggu rilis data PDB