Pekanbaru (ANTARA) - Manejemen PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) turut melatih keterampilan lulusan SMK yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi menjadi tenaga terampil yang siap mengisi kebutuhan tenaga teknis operator dan alat berat pada perusahaan di Riau.
"Pelatihan ini bagian dari komitmen PT RAPP dalam meningkatkan kualitas SDM di Riau, sekaligus mendongkrak indeks pembangunan pendidikan di Indonesia yang kini masih berada pada peringkat 69 sesuai catatan UNESCO," kata Direktur PT RAPP Mulia Nauli di Pekanbaru, Rabu.
Ia mengatakan, urutan indeks pembangunan pendidikan di Indonesia ke-69 itu jauh berada di bawah Brunei Darussalam yang berada di urutan ke-34, dan Malaysia tercatat di urutan 65 di tingkat dunia.
Sesuai data BPS, kualifikasi guru di Riau mencapai 54 persen sehingga kualifikasi guru tersebut perlu ditingkatkan, termasuk 13,9 persen kondisi bangunan sekolah yang membutuhkan perbaikan.
Selain di kota besar, katanya, perbaikan bangunan sekolah juga diperlukan di kota-kota kecil, dan jika program ini digencarkan pada akhirnya kualitas kesejahteraan masyarakat meningkat.
Karenanya, PT RAPP kini kembali melatih generasi muda lulusan SMK bisa terampil mengoperasikan alat berat selama tiga gelombang dengan target tiap gelombang sebanyak 30 peserta sehingga seluruhnya akan ada 90 lulusan SMK dilatih.
"Kegiatan ini diharapkan bisa berjalan terus difokuskan untuk lulusan SMK disesuaikan kebutuhan pergantian alat berat dan perusahaan lain bisa mencontoh program kami," katanya.
Sebelumnya penandatanganan kesepakatan bersama Pemprov Riau bersama PT Riau Andalan Pulp and Paper tentang peningkatan standar kehidupan masyarakat, di Provinsi Riau, Rabu (23/3) di rumah dinas Gubernur Riau di Kota Pekanbaru.
PT RAPP turut asah keterampilan lulusan SMK di Riau
Penandatanagan kerjasama antara PT RAPP dan Pemprov Riau terkait peningkatan keterampilan lulusan SMK di Kota Pekanbaru, Rabu (23/3/22). (ANTARA/Frislidia)
