Jakarta (ANTARA) - Debut film "Jackass Forever" berhasil mengumpulkan 23,5 juta dolar AS atau sekitar Rp337,9 miliar dari 3.604 bioskop di Amerika, dikutip dari The Hollywood Reporter pada Senin.
Film dengan biaya produksi 10 juta dolar AS (Rp143,8 miliar) itu disebut sebagai film dengan potensi laba yang baik bagi distributor Paramount setelah film “Scream” yang tayang pada Januari.
Di luar Amerika, film tersebut dibuka dengan 5,2 juta dolar AS (Rp74,8 miliar) dari sembilan wilayah, sehingga totalnya menjadi 28,7 juta dolar AS (Rp412,9 miliar). Selain Amerika, “Jackass Forever” memimpin di Inggris dengan meraup 2,8 juta dolar AS (Rp40,2 miliar).
Baca juga: Jamie Dornan bergabung dengan Gal Gadot di film "Heart of Stone"
Baca juga: Film "Mean Girls" akan tayang kembali mulai 1 Februari
Paramount Pictures, MTV Entertainment, dan Dick Productions memutuskan untuk menghidupkan kembali waralaba komedi slapstick yang dibintangi Johnny Knoxville setelah absen selama 12 tahun dari layar lebar. Konon "Jackass Forever" merupakan film terakhir dalam waralaba.
"Jackass Forever" disukai oleh penonton muda, terutama laki-laki muda. Tiga perempat dari semua pembeli tiket berusia di bawah 35 tahun, termasuk 67 persen antara usia 18 dan 34 tahun, sementara 68 persen penonton adalah laki-laki.
Meski mendapat respon positif dari penonton, film ini masih belum bisa menandingi pembukaan film "Jackass 3D" (2010) karena pandemi yang sedang berlangsung. "Jackass 3D” memulai debutnya dengan meruap 50 juta dolar AS (Rp719,5 miliar).
"Jackass Forever” menyatukan kembali banyak anggota kru dalam film-film waralaba sebelumnya, dibintangi Knoxville, Steve-O, Chris Pontius, Dave England, Wee Man, Danger Ehren, Preston Lacy, Sean "Poopies" McInerney, Zach Holmes, Eric Manaka, dan Rachel Wolfson.
Di box office Amerika Utara, “Jackass Forever” mengalahkan film fiksi ilmiah garapan sutradara Roland Emmerich "Moonfall" yang dibuka dengan perkiraan 10 juta dolar AS dari 3.446 bioskop. Sementara di luar Amerika, "Moonfall" mendapatkan 9,4 juta dolar AS (Rp135,2 miliar) dari 45 pasar. Menurut Emmerich, biaya produksi film tersebut mencapai 138 juta dolar AS (Rp1,9 triliun).
Selanjutnya, di posisi ketiga box office ditempati oleh “Spider-Man: No Way Home” dengan menambahkan 9,6 juta dolar AS (Rp138,1 miliar) pada akhir pekan, sehingga total pendapatan di Amerika mencapai 748,9 juta dolar AS (Rp10,7 triliun). Sementara pendapatan globalnya adalah 1,77 miliar dolar AS (Rp25,4 triliun).
Film "Scream" menempati posisi keempat dengan menambahkan 4,7 juta dolar AS (Rp67,6 miliar) sehingga totalnya menjadi 68,9 juta dolar AS (Rp991,6 miliar). Sementara “Sing 2” masuk sebagai lima besar box office dengan menambahkan 4,2 juta dolar AS (Rp60,4 miliar) sehingga totalnya menjadi 139,6 juta dolar AS (Rp2 triliun).
Baca juga: WeTV hadirkan format seri drama China baru dan beragam