Jakarta (ANTARA) - Program satelit multifungsi berkecepatan tinggi SATRIA mendapatkan penghargaan di ajang bidang bisnis Project Finance International (PFI) Awards 2021.
"Kami bersyukur atas penghargaan bergengsi ini. Penghargaan ini menegaskan bahwa visi untuk membangun semua titik di Tanah Air tanpa kecuali, pilihan teknologi satelit yang sesuai, dan strategi pembiayaan SATRIA, terbukti sudah pada jalur yang benar. Penghargaan ini juga memberi semangat kepada kami untuk tetap mengawal jalannya pembangunan agar bisa segera mengorbit dan memberi manfaat tepat pada waktunya," kata Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Anang Latif, dalam siaran pers, Kamis.
Baca juga: Telkom gandeng perusahaan Eropa untuk buat satelit untuk Indonesia
Proyek SATRIA meraih penghargaan di bidang kesepakatan telekomunikasi tahun ini, Telecom Deal of The Year, untuk kawasan Asia Pasifik.
PFI merupakan rujukan utama dunia tentang keuangan proyek. Analisis PFI menjadi rujukan bagi profesional keuangan proyek di seluruh dunia untuk kepentingan bisnis mereka.
Dalam laporan, PFI menyampaikan waktu pembangunan proyek skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) satelit broadband ini sangat tepat. Selama pandemi COVID-19, alat komunikasi menyediakan sarana berkomunikasi dengan keluarga dan teman serta menjaga produktivitas.
SATRIA merupakan KPBU satelit pertama di Indonesia, senilai 545 juta dolar Amerika Serikat.
Baca juga: Progres pembangunan satelit SATRIA-1 sudah 33 persen
PFI menilai dalam tantangan pandemi virus corona, proyek SATRIA bisa mengumpulkan pinjaman 431 juta dolar AS dengan tenor 12 tahun untuk menjamin pembangunannya.
Pinjaman, yang ditandatangani pada 24 Februari, diberikan oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), Korea Development Bank, HSBC, dan Santander. BPI France Assurance Export memberikan perlindungan kepada bank-bank komersial.
Proyek SATRIA dibangun oleh konsorsium Pasifik Satelit Nusantara (PSN), Pintar Nusantara Sejahtera, Nusantara Satelit Sejahtera, dan Dian Semesta Sentosa.
Baca juga: Korea Selatan akan luncurkan misi pengorbit bulan tahun depan
Satelit ini akan menyediakan layanan untuk operator VSAT, yang akan meneruskan ke pengguna akhir. Satelit SATRIA akan dimanfaatkan BAKTI Kominfo untuk menyediakan layanan internet broadband, termasuk akses Wifi gratis ke 150.000 titik layanan publik, antara lain sekolah, rumah sakit dan pemerintah daerah.
Pendapatan proyek akan berupa pembayaran ketersediaan dan Dana Penjaminan Infrastruktur Indonesia (IIGF, Indonesia Infrastructure Guarantee Fund) yang memberikan jaminan atas pembayaran biaya ketersediaan dan sebagian dari pembayaran terminasi berdasarkan perjanjian KPBU.
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB