Surabaya (ANTARA) - Ratusan pohon bonsai terbaik milik para kolektor yang berasal dari seluruh daerah di Tanah Air dipamerkan di East Parking Area Ciputra World Kota Surabaya, Jatim, sejak 8 November dan berakhir 18 November 2021.
Ketua Panitia acara Pameran dan Kontes Bonsai Nasional Surabaya Andre Sutanto di Surabaya, Sabtu, mengatakan, Pameran dan Kontes Bonsai Nasional Surabaya kali ini digelar untuk memperingati Hari Pahlawan.
"Sebanyak 950 pohon bonsai yang dipamerkan kali ini adalah bonsai-bonsai terbaik di daerahnya. Kami sangat bangga teman-teman mengeluarkan pohon-pohon terbaiknya untuk diikutsertakan dalam kontes," kata Andre.
Ia menyebut, kontes bonsai ini juga terbagi menjadi lima kelas mulai dari kelas prospek atau pemula, regional, madya, utama, dan bintang.
Bagi Andre, event kali ini bisa dibilang spektakuler karena bonsai yang dipamerkan mencapai 950 pohon.
"Ini adalah jumlah yang spektakuler dan rekor. Para juara-juara best in show berkumpul di Surabaya untuk bertarung memperebutkan siapa yang terbaik," katanya.
Meski demikian, Andre pun tak menampik pandemi juga berdampak signifikan terhadap geliat pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) bonsai. Selama hampir dua tahun terakhir, UMKM bonsai termasuk perputaran ekonomi di dalamnya ikut terhenti.
Ia bersyukur situasi COVID-19 di Surabaya kini mulai melandai.
Menurutnya, kalau tidak ada pameran bonsai, geliat UMKM dan semuanya tidak berjalan dengan lancar.
"Pendapatan untuk mereka (UMKM) juga tidak ada. Pengaruh juga terhadap pengrajin pot, budidaya bonsai, seniman bonsai hingga jual beli bonsai," kata dia.
Menurutnya, semua kalangan dapat berperan serta dalam pohon bonsai. Terlebih lagi, kaum milenial saat ini juga mulai menjadikan pohon bonsai sebagai investasi jangka panjang.
"Karena tidak ada bonsai itu tambah lama tambah murah (harganya). Tambah lama itu tambah mahal karena tingkat kematangan tinggi dan lain-lain," katanya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada saat meninjau pameran, Sabtu (13/11), menilai pameran dan kontes bonsai ini menunjukkan kreativitas dan kreasi UMKM bonsai bisa terus bergerak dan dijalankan seiring situasi COVID-19 di Surabaya melandai.
Eri berharap, pameran dan kontes bonsai seperti ini dapat terus diadakan rutin ke depannya. Sehingga UMKM yang bergerak di bidang bonsai bisa terus bergeliat dan khususnya bagi Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Kota Surabaya.
"Sehingga pameran bonsai terus bisa bergerak, terus bisa berkembang. Tapi bukan berarti pamerannya menunggu nasional. Kalau Surabaya bisa mengadakan, tidak (harus) menunggu pameran nasional," ujarnya.
Berita Lainnya
Kontes bonsai se-Sumatra di Inhu, beragam jenis tanaman jadi perhatian
21 September 2022 15:37 WIB
Pameran 548 bonsai sukses digelar di Inhu
30 January 2022 15:51 WIB
540 bonsai dipamerkan di Aceh Tengah
26 December 2021 0:50 WIB
Bonsai ini harganya Rp50 juta. Apa keistimewaannya?
07 September 2019 17:15 WIB
Peserta Kontes Bonsai Inhu Membludak
10 May 2017 22:00 WIB
Menlu RI: Indonesia terus dukung upaya pemulihan ekonomi Suriah
28 September 2024 14:08 WIB
Pemulihan kehidupan ekonomi pascabencana perlu pemberdayaan masyarakat
14 October 2023 11:42 WIB
Malang Raya miliki potensi wisata menjanjikan untuk dukung pemulihan ekonomi
24 August 2023 16:19 WIB