Ali Kalora pimpinan MIT Poso dikabarkan tewas

id satgas madago raya,pimpinan MIT poso, sulawesi tengah, kapolda sulawesi tengah,irjen rudy sufahriadi,DPO MIT poso,terori

Ali Kalora pimpinan MIT Poso dikabarkan tewas

Sejumlah personel Polri dan TNI yang tergabung dalam Satgas Madago Raya berkoordinasi saat melakukan patroli di pergunungan Manggalapi, Sigi, Sulawesi Tengah, Senin (16/8/2021). Pasca ditembakmatinya tiga orang anggota DPO Teroris Poso pada Juli 2021 lalu, operasi keamanan bersandi Madago Raya yang kini memasuki tahap III itu terus memburu enam orang sisa DPO lainnya yang masih bersembunyi di pegunungan di tiga wilayah yakni Poso, Sigi, dan Parigi Moutong. (ANTARA/Rangga Musabar)

Jakarta (ANTARA) - Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan telah menerima laporan terkait tewasnya pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso Ali Kalora dalam baku tembak dengan Satgas Madago Raya di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

"Kami sudah mendapatkan informasi terkait itu," kata Argo saat dihubungi ANTARA via pesan instan 'whatsapp', Sabtu.

Argo menyebutkan, pernyataan resmi akan disampaikan langsung oleh Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi di lokasi.

Menurut dia, saat ini Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi sedang menuju tempat kejadian perkara (TKP) yang menempuh jarak sekitar 100 km dari Kota Palu.

"Malam ini infonya Kapolda akan konpers," kata Argo.

Argo menambahkan, dirinya juga tengah menunggu informasi resmi dari Kapolda Sulteng terkait kronologis baku tembak yang menewaskan pimpinan MIT Poso yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Sulteng tersebut.

"Saya masih menunggu juga," kata Argo.

Diberitakan sebelumnya, kontak tembak antara Satuan tugas Madago Raya dan kelompok DPO teroris Poso kembali terjadi, Sabtu.

Informasi yang diterima, dalam kontak tembak tersebut menewaskan dua orang teroris Poso, salah satunya adalah pimpinan teroris Poso, Ali Ahmad alias Ali Kalora dan satu orang anggotanya yakni Jaka Ramadhan.

"DPOdiduga Ali Kalora dan Jaka Ramadhan, saat ini dalam perjalanan menuju TKP," jelas Danrem 132 Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf.

Kontak tembak terjadi pada Sabtu (18/09) sekitar pukul 17.20 Wita di Pegunungan Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Baca juga: Basri eks pimpinan teroris Poso imbau Ali kalora CS untuk serahkan diri

Pada pertengahan Juli lalu, Satgas Madago Raya yang terdiri atas personel TNI dan Polri, juga telah melakukan penindakan terhadap tiga orang DPO MIT Poso, Sulawesi Tengah yang tewas tertembak dalam baku tembak pada Minggu (11/7) dan Sabtu (17/7), kini jumlah kelompok sipil bersenjata tersebut tersisa enam orang.

Dengan tewasnya dua DPO MIT Poso, Satgas Madago Raya tinggal memburu empat orang lagi anggota kelompok lainnya, yakni Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Mukhlas, Rukli, dan Suhardin alias Hasan Pranata.

Baca juga: Heli Caracal dikerahkan untuk evakuasi jasad teroris Poso