Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil Korea Selatan Hyundai Motor akan meningkatkan rasio kendaraan listrik menjadi 80 persen pada tahun 2040 dalam penjualan global.
Kendaraan listrik dan kendaraan hidrogen saat ini hanya menyumbang 1,5 persen dari penjualan global Hyundai, dan pada awalnya bertujuan untuk meningkatkan rasio menjadi 30 persen pada tahun 2030, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan, dikutip Yonhap, Selasa.
Baca juga: Perusahaan ban asal Jerman, Continental bikin ban dari bahan daur ulang
Untuk mencapai tujuan tersebut, Hyundai akan secara bertahap mengganti jajaran produknya yang dijual di Eropa dengan model bertenaga hidrogen atau baterai pada tahun 2035 dan di pasar utama lainnya pada tahun 2040.
Hyundai berencana untuk memperluas jajaran kendaraan bertenaga hidrogen menjadi tiga model, dari sebelumnya satu model, yakni Nexo. Dua model tambahan akan menjadi kendaraan serba guna dan kendaraan sport, kata pernyataan itu.
Baca juga: Intip tampilan Wuling Zhengcheng, kendaraan segmen MPV berkapasitas 9 penumpang
Perusahaan tidak memberikan kerangka waktu untuk perluasan lineup tersebut.
Dalam upaya terkait, Hyundai berencana untuk mengurangi emisi karbonnya sebesar 75 persen pada tahun 2040 dan target untuk mencapai netralitas karbon, atau emisi karbon dioksida net-zero, pada tahun 2045.
Netralitas karbon dapat dicapai dengan menyeimbangkan emisi karbon dengan penghilangan karbon atau dengan memotong emisi karbon seluruhnya.
Baca juga: Honda ungkap spesifikasi kendaraan sport NSX Type S
Dalam dekade terakhir, Hyundai telah melakukan upaya untuk mendapatkan status terdepan di pasar kendaraan hidrogen.
Baru-baru ini mereka fokus pada penguatan jajaran kendaraan listriknya juga sejalan dengan dorongan elektrifikasi pembuat mobil saingannya.
Pada periode Januari-Juli, Hyundai menjual total 5.300 unit kendaraan hidrogen, mengalahkan pesaing beratnya Toyota Motor Corp dan Honda Motor Co, yang masing-masing menjual 4.100 dan 200 unit selama periode yang sama.
Baca juga: Volkswagen akan sediakan layanan penyewaan mobil listrik mulai akhir 2021
Penjualan mobil hidrogen Hyundai melonjak 44 persen dalam tujuh bulan pertama dari 3.600 unit setahun sebelumnya, sementara Toyota melonjak delapan kali lipat dari 500 unit.
Merek independen Hyundai, Genesis, juga berencana meluncurkan hanya model berbasis hidrogen atau baterai mulai tahun 2025 untuk memenuhi permintaan pasar yang terus berubah.
Baca juga: Mobil listrik Genesis GV60 telah bisa diisi daya secara nirkabel
Dari Januari hingga Agustus, penjualan keseluruhan Hyundai naik 18 persen menjadi 2,64 juta kendaraan dari 2,24 juta unit pada periode tahun lalu.
Hyundai menargetkan penjualan 4,16 juta unit kendaraan tahun ini, naik 11 persen dibandingkan penjualan tahun lalu 3,74 juta unit.
Berita Lainnya
Menag akan batasi perjalanan dinas seluruh jajarannya
15 November 2024 17:12 WIB
PLN dorong mahasiswa perguruan tinggi di Riau berinovasi kembangkan teknologi kendaraan listrik
15 November 2024 16:49 WIB
Rasa autentik rempah khas Indonesia di Vientiane, Laos
15 November 2024 16:15 WIB
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
PPN 12 persen, ekonom minta pemerintah agar buat kebijakan pro daya beli
15 November 2024 14:16 WIB
Dekranasda Riau gelar lomba motif tenun dan batik khas Riau, ini pesan Zuliana Rahman Hadi
15 November 2024 14:10 WIB