Sensasi Dalam Sepiring Patin Asam Pedas

id sensasi dalam, sepiring patin, asam pedas

Apa sih istimewanya ikan patin Haji M Yunus? Mengapa pula setiap pelancong yang bertandang ke Pekanbaru selalu ditanya, "Sudah coba ikan patin Haji Yunus?" Jika belum, pastilah segera disarankan,"Cobalah.. pasti kamu akan ketagihan."

Pada sepiring patin asam pedas menu andalan Pondok Patin HM Yunus, ekor dan kepala patin ukuran sedang tersaji dalam kuah nan kental.

Aroma segar yang tercipta dari kombinasi pas serutan jeruk, cabai, kunyit, belimbing wuluh, jahe dan asam jawa, membuat patin asam pedas resep asli HM Yunus, cocok menjadi teman nasi pulen pandan wangi yang masih panas mengepul.

"Ada beberapa bumbu lain, tapi itu rahasia dapur kami," kata Andi Mawardi, tangan kanan HM Yunus, seraya tersenyum. Andi Mawardi telah mengabdi pada restoran terbaik 2012 versi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pekanbaru itu, sejak mula berdiri pada 1987.

Pondok Patin HM Yunus memang bisa dibilang pasaraya kuliner berbahan dasar patin. Olahan patinnya sangat lengkap. Selain patin asam pedas, restoran ini juga menyediakan pepes patin, gulai telur patin, sate patin, patin bakar, dan patin goreng.

"Kalau aku suka patin bakarnya. Empuk tapi gurih," kata pebulutangkis putri asal Jawa Barat, Richi Dili Puspita saat diminta testimoninya perihal menu restoran yang terletak di Jalan Kaharudin Nasution Pekanbaru itu.

Richi datang ke Pondok Patin HM Yunus bersama rombongan besar tim bulutangkis Kontingen PON XVIII Jawa Barat. Rupanya mereka baru saja merayakan kemenangan mereka pada nomor beregu putri bulutangkis yang digelar di Gelanggang Olahraga Remaja Pekanbaru. Tim bulutangkis putri Jawa Barat mendapat emas PON, setelah menumbangkan tim bulutangkis putri Jawa Tengah, yang selama ini dianggap "raksasa" bulutangkis nasional.

Richi juga kesengsem dengan kripik singkong balado ala Haji Yunus. "Kripik singkongnya unik, ada teri Medannya," ujar dara manis kelahiran Sleman, 10 Juli 1989 itu.

Meski menyebut dirinya pondok patin, restoran Haji Yunus tidak melulu soal patin. Restoran ini juga menyediakan hidangan lain seperti udang galah goreng, ikan selais asap, ikan selais goreng, sup kerang bulu, ayam kremes, dan juga dendeng batokok, yang tak kalah lezat.

Ikan selais asap adalah sensasi berbeda yang patut dicoba. Aroma sangit pedas namun gurih adalah cita rasa yang timbul saat sepotong ikan langka yang hanya bisa ditemukan di Riau itu dinikmati bersama cocolan sambal goreng yang mlekoh. "Selais juga salah satu menu favorit di sini," kata Andi Mawardi.

Pada penyelenggaraan PON 2012, Pondok Patin HM Yunus seolah telah menjadi tempat kuliner wajib. Saban waktu selalu ramai, terlebih menjelang waktu makan siang atau saat hendak bersantap malam. Kontingen PON dari berbagai daerah di Tanah Air hilir mudik menyambangi restoran bergaya melayu Riau itu.

Selain pada paduan bumbu yang mantap, rahasia kelezatan patin Haji Yunus, kata Andi Mawardi, ada pada pilihan ikan patinnya. "Patin yang kami pakai bukan sembarang patin. Podok Patin HM Yunus, hanya menggunakan jenis ikan patin kunyit," katanya. Patin kunyit adalah patin berkulit kuning yang hanya berkembang biak di sungai Kampar. Menurut Andi, salah satu kelebihan patin kunyit adalah dagingnya yang mengkal dan tidak amis.

Dalam sehari tak kurang dari 70-80 kilo ikan patin segar didatangkan Pondok Patin HM Yunus dari nelayan sungai Kampar. Pada perhelatan PON 2012, restoran itu menggandakan produksinya.

"Ini demi menjamu duta-duta olah raga dari berbagai provinsi. Kami sangat senang dan merasa terhormat menyambut mereka," katanya. Hampir semua kontingen sejak awal September lalu telah bertandang ke Pondok Patin HM Yunus.

Restoran Pondok Patin Haji Yunus memang terbiasa menerima tamu-tamu istimewa. "Presiden Soeharto, Gus Dur, Megawati, BJ Habibie, SBY, semuanya pernah menikmati hidangan patin kami," ujar Andi bangga.

Kreasi

Tidak mudah membangun restoran dengan hidangan khas, apalagi sejak dulu Riau memang tidak memiliki karakter makanan yang kuat, seperti daerah-daerah lain. Tidak seperti Palembang yang sejak mula pertama telah termasyhur dengan pempeknya, Sumatera Barat yang terkenal dengan warung Padangnya, atau Yogyakarta yang terkenal dengan gudegnya.

Haji M Yunus, pria asli Riau itu harus berjuang dari bawah membangun bisnis restorannya, sekaligus menciptakan kekhasan yang dapat menjadi identitas Pekanbaru dan Riau.

"Kami menciptakan resep unik, yang lain dari pada yang lain, agar bisa menjadi identitas pekan baru," ujar Haji Yunus, yang selalu terkenang masa berjualan di sebuah petak kecil di jalan Nangka, dekat dengan terminal Mayang Terurai.

Kreasi-kreasi serupa saat ini banyak diikuti oleh pengusaha kuliner di Pekanbaru. Saat ini Pekan baru memiliki masakan khas seperti asam pedas ikan baung, gulai ikan salai dan daun ubi, dan gulai telur ikan yang dibungkus daun.

Berbagai makanan kreasi baru, terutama oleh-oleh seperti bolu gulung duren dan soft durian juga menambah khasanah kuliner Riau, yang semula hanya mengandalkan lempok durian dan bolu kemojo.

Jadi tunggu apalagi... Ayo santap ramai-ramai kuliner Riau!

Penulis: Teguh Priyanto, Wartawan LKBN ANTARA