PON: PB PON Akan Tindak Lanjuti Protes Bonek

Pekanbaru, (antarariau) - Aksi protes puluhan suporter tim sepak bola Jawa Timur atau "Bonek" terkait indikasi interfensi Ketua KONI Pusat Tono Suratman ditanggapi oleh pihak Panitia Besar PON (BP-PON) yang berjanji akan menindaklanjutinya.

"Kami akan menindaklanjuti keluhan atau protes yang dilakukan oleh pendukung Jawa Timur ini," kata Ketua Harian Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional Syamsurizal di Pekanbaru pada Kamis.

Syamsurizal langsung menemui puluhan "Bonek" yang melakukan aksi demonstrasi di halaman Kantor PB-PON.

Aksi para "Bonek" itu dilakukan dengan menyanyikan sejumlah lagu terkenal dengan plesetan mengarah pada protes untuk Tono Suratman.

Stamsurizal mengatakan pihak PB-PON akan mempelajari selengkapnya apa titik permasalahan yang diprotes para suporter tim sepak bola Jawa Timur.

"Intinya kami dari PB-PON akan mempelajari permasalahan ini sekarang juga. Dengan rapat dengan semua pengurus. Hasilnya tentu tergantung bersama," katanya.

Dia juga mengharapkan agar para "Bonek" dapat menyampaikan aspirasinya dengan tertib dan jangan sampai terjadi kekisruhan yang berpotensi "mengotori" PON Riau.

Para "Bonek" yang berjumlah lebih dari 40 orang itu mengenakan pakaian seraganm biru-biru khas kontingen Jawa Timur.

Mereka berteriak menyanyikan sejumlah lagi terkenal dengan memplesetkanya dengan ungkapan protes mengarah pada Tono Suratman.

Puluhan "Bonek" menyatakan kekecewaan terhadap Ketua KONI Pusat yang dianggap telah menginterfensi keputusan dewan hakim atas diskualifikasi yang dijatuhi untuk Tim Jawa Barat akibat kesalahan administrasi.

Akibat sanksi itu, dewan hakim sebelumnya sempat memposisikan Jatim untuk tetap berlaga di cabang sepak bola menggeser Jabar.

"Kami menganggap keputusan yang dikeluarkan oleh Tono Suratman merupakan keputusan yang menyalah karena tidak dilandasi oleh dasar yang jelas. Seharusnya kebutusan dewan hakim adalah mutlak dan tidak bisa diinterfensi," kata Surin Welangon selaku koordinator aksi demonstrasi itu.