Makassar (ANTARA) - Komandan Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulawesi Selatan, Kompol Nur Ichsan, mengatakan pihaknya mensterilkan lokasi penemuan bom peninggalan perang di Dusun Cumene, Desa Sumpang Minangae, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, Sulsel.
"Sebuah Bom jenis Craft atau Bom Pesawat peninggalan masa perang dunia berdiameter 35 cm dan panjang 50 cm ditemukan di sebuah area empang milik warga di Dusun Cumene," kata Nur Ichsan melalui telepon seluler, di Makassar, Sabtu.
Dia mengatakan, untuk mensterilkan lokasi bekas wilayah penemuan bom tersebut, pihaknya bersama personil Koramil setempat mengevakuasi bom yang memiliki daya ledak cukup kuat ini.
Berkaitan dengan hal tersebut, pihaknya menunggu pihak Yon Zipur, Den Pal Korem 141 Toddopuli dan Gegana Brimob Polda Sulsel.
"Menindaklanjuti laporan tentang penemuan benda yang diduga kuat adalah bom, maka untuk proses evakuasi benda itu, kami telah berkoordinasi untuk mempercepat proses evakuasi," katanya.
Danyon menjelaskan, penemuan bom ini pertama kali ditemukan oleh pemilik kolam ikan atau empang warga setempat yang hendak membersihkan menggunakan alat berat, sedang Bom Craft ini dalam kondisi tertimbun.
Berat bom tersebut diperkirakan 100 kg dengan kondisi aktif atau tidak meledak saat dijatuhkan oleh pesawat pada masa perang dunia lalu.
Menurut dia, pentingnya melakukan sterilisasi di lokasi penemuan bom itu, karena dikhawatirkan masih ada bom serupa di sekitarnya dan dapatmeledak sewaktu-waktu jika masih aktif.
Setelah berusaha selama tiga jam, akhirnya personel gabungan dari Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel, Den Pal Korem 141 Toddopuli dan anggota Koramil Sibulue berhasil mengevakuasi benda peninggalan peninggalan perang dunia ke dua dengan teknik manual.Evakuasi benda berukuran cukup besar tersebut berjalan dramatis, karena situasi medan yang sulit dijangkau oleh kendaraan karena terletak di tengah-tengah area tambak udang milik warga sekitar.
Proses evakuasi benda yang diduga bom pesawat ini dilakukan dengan cara manual bermodal tali dan beberapa batang bambu.
"Evakuasi benda yang diduga bom ini dilakukan oleh 6 anggota dari TNI dan dibantu anggota Brimob Bone. 4 anggota memikul dengan menggunakan bambu sedang 2 lainnya menjaga posisi dari bom ini agar tidak terlalu mengalami guncangan," imbuh Danramil Sibulue Kapten Busra.
Benda yang diduga bom pesawat tersebut, langsung dimasukkan ke dalam peti khusus yang berada di atas kendaraan dinas milik Den Pal Korem 141 Toddopuli.