Harga sawit di Riau naik Rp182,96/kg

id Disbun Riau

Harga sawit di Riau naik Rp182,96/kg

Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau  Defris Hatmaja. (ANTARA/Frislidia)

Pekanbaru (ANTARA) - Harga kelapa sawit Riau periode 7–13 Juli 2021 mengalami kenaikan di setiap kelompok umur kelapa sawit, dan jumlah kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10-20 tahun tercatat Rp2.267,25 atau naik sebesar Rp182,96/kg dibanding harga seminggu sebelumnya Rp2.084.29/kg.

"Kenaikan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal. Naiknya harga TBS periode ini disebabkan terjadinya kenaikan harga jual CPO dan kernel dari beberapa perusahaan," kata Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau DefrisHatmaja di Pekanbaru, Selasa.

Dia mengatakan, untuk harga jual CPOdi PT. PTPN V mengalami kenaikan harga sebesar Rp848,85/kg, PT. Sinar Mas Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp829,42/Kg, PT. Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp773,02/kg, PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikan harga sebesar Rp853,00/kg, dari harga minggu lalu.

Sedangkan untuk harga jual Kernel, PT. Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp136,36/kg, PT. Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp14,00/kg, PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikan harga sebesar Rp56,36/kg PT. Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 773,02/kg, PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikan harga sebesar Rp 853,00/kg, dari harga minggu lalu.

Sedangkan untuk harga jual Kernel, PT. Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp136,36/kg, PT. Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp14,00/kg, PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikan harga sebesar Rp56,36/kg dari harga minggu lalu.

Sementara dari faktor eksternal, naiknya harga TBS minggu ini karena harga minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) naik lumayan tajam pada perdagangan pagi ini. Setelah koreksi dalam, sepertinya investor mulai memborong CPO yang harganya sudah murah.

"Pada Jumat (2/7/2021) pukul 09.56 WIB, harga CPO di Bursa Malaysia tercatat MYR 3.749, naik 1,05 persen dibandingkan sehari sebelumnya. Ada dua faktor yang mendongkrak harga CPO. Faktor pertama dari India memperbolehkan impor produk olahan CPO (refined palm oil) selama enam bulan ke depan," jelasnya.

Status impor diubah dari restricted menjadi free. Selain itu, pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi juga menurunkan pajak impor CPO dari 49,5 persen menjadi 41,25 persen. Faktor kedua datang dari Indonesia.

"Reutersjuga melaporkan pemerintah menetapkan harga acuan CPO untuk Juli 2021 sebesar 1.094,15/ton dolar AS lebih rendah dari bulan lalu. Penurunan harga berarti pungutan ekspor yang dibebankan pun lebih rendah," jelasnya.