Jakarta (ANTARA) - Grup Ooredoo, induk usaha Indosat Ooredoo, mengumumkan perpanjangan masa negosiasi dengan CK Hutchison Holdings Limited (CK Hutchison) atas rencana penggabungan bisnis antara Indosat Ooredoo dengan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri) hingga 30 Juni 2021.
Sebelumnya Grup Ooredoo dan CK Hutchison menyatakan masa negosiasi uji tuntas hanya sampai 30 April 2021.
Baca juga: Begini enaknya jadi karyawan Indosat, dapat insentif saat kerja dari rumah hindari Corona
"Perpanjangan ini akan memberikan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan due diligence (uji tuntas) yang sedang berlangsung dan mendiskusikan persyaratan akhir dari kemungkinan kombinasi kedua entitas tersebut," kata Director and Chief Operating Officer (COO) Indosat Ooredoo Vikram Sinha, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Dengan demikian menurut Vikram, tidak ada dampak material terhadap operasional perusahaan, kondisi hukum atau keuangan dari perpanjangan periode eksklusivitas ini.
"Setiap perkembangan material sehubungan dengan transaksi tersebut akan diumumkan pada waktunya," katanya.
Sementara itu Sekretaris Perusahaan Indosat Ooredoo Billy Nikolas Simanjuntak mengatakan proses uji tuntas penggabungan perusahaan dengan Tri Indonesia masih berlangsung.
"Karena itu, kedua manajemen memutuskan untuk memperpanjang waktu hingga akhir semester I 2021," kata Billy dalam keterangannya kepada Bursa Efek Indonesia.
Perpanjangan ini akan memberikan tambahan waktu bagi para pihak yang terlibat untuk menyelesaikan proses uji tuntas yang sedang berlangsung dan menegosiasikan ketentuan-ketentuan dari kemungkinan kombinasi bisnis tersebut.
Ia menjelaskan saat ini operasional perusahaan tetap berjalan normal dan tidak berdampak pada kondisi keuangan dan kelangsungan usaha Indosat Ooredoo.
"Hingga pemberitahuan ini, tidak ada dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, kelangsungan usaha perseroan," ujar Billy.
Sebelumnya pada 28 Desember 2020 Indosat Oreedo dan Tri Indonesia telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk mengkaji potensi penggabungan usaha.
Penandatanganan dilakukan oleh perusahaan induk mereka masing-masing yakni Ooredoo QPSC dan CK Hutchison Holdings Limited yang meerupakan tahap awal untuk menilai potensi dari transaksi merger kedua perusahaan.
Diketahui Grup Ooredoo merupakan pemilik saham terbesar Indosat, yakni 65 persen. Sementara CK Hutchison memiliki bisnis telekomunikasi di Indonesia melalui Tri Indonesia.
Baca juga: Ini yang dilakukan Indosat di tahun tanpa mudik
Baca juga: Indosat tambah BTS perkuat jaringan di Riau
Pewarta: Royke Sinaga
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB