Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim meluncurkan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka, yakni program pertukaran mahasiswa baik perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS) di Tanah Air.
"Selama satu semester mahasiswa akan pindah dari satu pulau ke pulau lainnya untuk mengeksplorasi keragaman budaya daerah tujuannya, memperkenalkan kebudayaan asalnya, dan mengikuti perkuliahan di perguruan tinggi penerima," ujar Nadiem yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin.
Baca juga: Mendikbud Nadiem sebut kembalikan anak belajar tatap muka jadi prioritas utama
Program tersebut merupakan pertukaran mahasiswa yang dilakukan melalui perpindahan antarpulau. Selama satu semester mengikuti program tersebut, mahasiswa akan mendapatkan konversi sebanyak 20 SKS. Program tersebut dapat diikuti oleh mahasiswa dari semester tiga hingga delapan.
"Kami mengimbau ibu dan bapak pimpinan perguruan tinggi dan dosen untuk mendorong mahasiswanya yang berada di semester tiga sampai semester akhir mendaftar sebagai peserta program pertukaran mahasiswa merdeka untuk mengikuti sejumlah aktivitas berbagi dan saling mengenal antara satu daerah dengan daerah lainnya guna belajar keragaman kebudayaan Indonesia sembari meningkatkan kompetensi akademik," kata dia.
Selama satu semester, mahasiswa akan pindah dari satu pulau ke pulau lainnya untuk mengeksplorasi keragaman budaya daerah tujuannya, memperkenalkan kebudayaan asalnya, dan mengikuti perkuliahan di perguruan tinggi penerima.
Nadiem menyarankan mahasiswa untuk mengambil semua mata kuliah yang ditawarkan oleh perguruan tinggi penerima. Namun jika ada mata kuliah wajib yang masih harus dituntaskan di perguruan tinggi asal atau jika mahasiswa tertarik untuk mengambil mata kuliah unggulan di perguruan tinggi lain, maka hal tersebut dimungkinkan melalui pembelajaran daring.
Dalam kesempatan itu, Nadiem mengajak pimpinan perguruan tinggi mendaftarkan kampusnya sebagai perguruan tinggi peserta dan mendorong sebanyak mungkin dosen untuk mendaftarkan mata kuliah terbaiknya, agar dapat diikuti oleh puluhan ribu mahasiswa dari berbagai penjuru Nusantara.
“Kami harapkan dapat ibu dan bapak pimpinan perguruan tinggi dapat mendorong para mahasiswa untuk mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka dan tidak melarang jika ada mahasiswa yang ingin berpartisipasi dalam program ini,” kata dia.
Kemendikbud juga meminta perguruan tinggi untuk segera melakukan penyesuaian kurikulum guna memudahkan konversi dan pengakuan SKS mahasiswa.
"Kami berharap jangan sampai ada mahasiswa yang dipersulit dalam konversi dan pengakuan SKS-nya," katanya.
Program tersebut juga merupakan kerja sama antara Kemendikbud dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Baca juga: Mendikbud Nadiem Anwar Makarim katakan PTM terbatas berbeda dengan masuk sekolah normal
Baca juga: Mendikbud Nadiem pastikan bantuan KIP Kuliah 2021 jauh lebih tinggi
Pewarta: Indriani
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB