Jakarta (ANTARA) - Putri Indonesia 2020 Rr Ayu Maulida Putri mendorong kaum milenial untuk memperkuat nasionalisme, toleransi, dan moderasi beragama untuk menekan penyebaran paham radikal intoleran dan terorisme yang masih sangat mengkhawatirkan di Indonesia.
Ayu, dalam rilis BNPT yang diterima, Kamis, mengatakan dua aksi terorisme terjadi di Indonesia pada Maret lalu, yakni bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar dan penyerangan Mabes Polri menjadi bukti paham-paham kekerasan itu masih bergentayangan.
Baca juga: Auliya Fajriyati, finalis asal Riau raih gelar Putri Hijab Indonesia 2020
“Itu (teror) sangat menyakitkan. Sebagai generasi muda kita harus melakukan upaya untuk mencegah hal ini agar tidak bisa menjadi besar. Bahkan kalau perlu kita hilangkan dari Indonesia,” ujar Ayu saat dinobatkan sebagai anggota kehormatan duta damai dunia maya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Hotel Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Selasa (6/4) malam.
Untuk menghilangkan paham kekerasan itu, ia mengajak seluruh bangsa Indonesia, khususnya kaum milenial untuk terus memperkuat nasionalisme, toleransi, dan moderasi beragama.
Ia yakin Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika adalah modal utama bangsa Indonesia untuk menghilangkan radikalisme dan terorisme.
“Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika adalah suatu kunci untuk maju berjuang menyingkirkan rintangan dalam rangka menguasai segala bidang untuk kemajuan NKRI. Saya mengajak para milenial untuk terus menjaga semangat NKRI, semangat damai. Apapun harus kita lakukan untuk memperjuangkan kebhinnekaan dan keutuhan NKRI,” tutur Ayu.
Ayu menilai dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, paham radikal intoleran bisa tersebar luas di dunia maya, bahkan seseorang yang tinggal berjauhan, bisa terpapar melalui dunia maya.
Oleh karena itu, katanya, para milenial juga memiliki wawasan dan pengetahuan yang tinggi, terutama menyangkut nasionalisme juga wawasan keagamaan.
“Kita sebagai generasi muda harus selalu belajar secara terus menerus tentang perjuangan para pahlawan dan leluhur pendiri bangsa dulu,” terangnya.
Ayu meyakini dengan belajar dari para pahlawan dan leluhur bangsa itu akan menumbuhkan jiwa nasionalisme yang kuat dan mengakar sehingga tidak akan mudah terpengaruh dengan yang namanya radikalisme, sehingga tidak akan ada yang namanya terorisme dan perpecahan di Bumi Pertiwi.
“Nasionalisme yang kuat dan rasa toleransi tinggi akan menghindarkan kita dari terorisme. Mari kita jadikan perbedaan sebagai kekuatan dan kita suarakan Indonesia yang damai, Indonesia yang penuh cinta kasih,” kata Ayu Maulida.
Baca juga: Ayu Maulida Putri asal Jawa Timur terpilih jadi Puteri Indonesia 2020
Baca juga: 39 finalis Putri Indonesia mendarat di Labuan Bajo. Apa agendanya?
Pewarta: Joko Susilo
Berita Lainnya
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB
Dukung ketahanan pangan, PTPN rilis varietas kultur jaringan kelapa sawit berpotensi CPO tinggi
18 December 2024 15:00 WIB
Tindakan operasi batu kantong empedu bisa cegah komplikasi lebih berat
18 December 2024 14:41 WIB
Menteri Maman Abdurrahman sebut Jamkrida jadi kunci pemberdayaan UMKM
18 December 2024 14:35 WIB
Optimis hadapi masa depan, Dirjen Imigrasi catat sejarah PNBP 2024 Rp8,5 triliun
18 December 2024 14:24 WIB