Pesawat Pengangkut Tersangka Korupsi Delay Akibat Asap

id pesawat pengangkut, tersangka korupsi, delay akibat asap

Pekanbaru, (antarariau) - Pesawat Lion Air rute Jakarta-Pekanbaru yang mengangkut seorang buronan korupsi Perum Bulog Wilayah Riau, Muhammad Safei Matondang, "delay" atau tertunda keberangkatannya akibat kabut asap.

"Seharusnya pesawat tersebut berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta sekitar pukul 14.00 WIB namun 'delay' satu jam dan baru berangkat sekitar pukul 15.00 WIB," kata Juru Bicara Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau Andri Ridwan di Pekanbaru, Senin.

Menurut pejabat Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, demikian Andri, penerbangan terganggu akibat kabut asap dampak kebakaran hutan atau lahan yang menghambat jarak pandang dalam penerbangan.

"Itu sebabnya DPO yang berhasil ditangkap di Jakarta semalam (Minggu 17/6) belum juga sampai ke Pekanbaru," katanya.

Muhammad Safei Matondang merupakan buronan atas kasus dugaan korupsi dalam pelaksanaan perjanjian kerja sama operasional pengadaan dan pengelolaan tandan buah segar Perum Bulog Wilayah Riau.

Safei ditangkap pada Minggu, 17 Juni 2012 sekitar pukul 20.10 WIB saat berada di daerah perparkiran tidak jauh dari Rumah Makan Sederhana, Pancoran, Jakarta Selatan, oleh tim Satgas Intelijen Kejaksaan Agung setelah sempat buron atau dinyatakan DPO selama beberapa tahun.

Ketika ditangkap, Safei usai turun dari bus bernomor polisi A 7868 A tujuan Merak-Kampung Rambutan Jakarta. Safei langsung dibawa ke Kejagung RI sebelum kemudian menuju Bandara Sukarno Hatta.

Dari Bandara Sukarno-Hatta Jakarta, Safei kemudian dibawa ke Pekanbaru dengan pesawat komersil milik Lion Air.

Di lain pihak, Airport Duty Manager Bandara SSK II Pekanbaru Ibnu Hasan secara terpisah membenarkan adanya sejumlah jadwal penerbangan yang 'delay'.

Namun dirinya mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab penguluran waktu keberangkatan sejumlah pesawat komersil itu.

"Memang ada beberapa jadwal penerbangan yang hari ini 'delay'. Salah satunya Lion Air rute Jakarta-Pekanbaru> Tapi saya kurang tahu apa penyebabnya," katanya.

Ibnu mengatakan, selain gangguan alam seperti kabut asap, molornya jadwal penerbangan juga bisa disebabkan masalah teknis.

"Tapi memang kabut asap sejak beberapa hari ini telah menyebabkan terbatasnya jarak pandang penrbangan, namun belum begitu menganggu aktivitas penerbangan," katanya.