Ambon, (antarariau) - Tim Ekspedisi Pattimura Muda yang dilepas oleh Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy pada awal Juni lalu telah berhasil mencapai "Atap Sulawesi" atau Puncak Rante Mario yang berketinggian 3.478 mdpl (meter dari permukaan laut).
"Kami memulai pendakian dari Dusun Karakan, Selasa (12/6) pagi, dan berhasil mencapai puncak Rante Mario, Rabu (13/6) siang," kata Ketua Tim Ekspedisi Pattimura Muda, Adzan Tuasamu, kepada ANTARA per telepon, Kamis.
Rante Mario berada di koordinat 120°01'30'' Bujur Timur - 03°23'01'' Lintang Selatan pada deretan Pegunungan Latimojong, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.
Sebagai puncak tertinggi di Sulawesi, Rante Mario termasuk dalam jajaran "Seven Summits of Indonesia" atau tujuh puncak tertinggi yang mewakili wilayah kepulauan dan pulau-pulau besar di Indonesia.
"Pendakian kami lakukan bersama pendaki dari sejumlah organisasi pecinta alam dari Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah, yakni Korpala Universitas Hasanudin, Forum Peduli Lingkungan (FPL) Makassar, Sispala Dipanegara, Spalacipa Palu, dan KPG Madani Pelanglang Buana Sulawesi Tengah," katanya.
Medan yang dihadapi mulai dari pos satu (1.800 mdpl) hingga pos tujuh (3.300 mdpl) sangat variatif, yakni mendaki, turunan dan berjalan di tepi jurang. Pada jalur tertentu, kemiringan bisa mencapai 70-80 derajat.
Meski cuaca selama pendakian berkabut dan beberapa kali turun hujan, namun jarak pandang sejauh 100 meter masih normal. "Suhu udara dari pos tujuh hingga puncak berkisar antara 15 - 16 derajat celcius," katanya.
Dirinya dan Firdan Kelrey, anggota tim Ekspedisi Pattimura Muda lainnya berhasil mencapai puncak Rante Mario sebanyak dua kali yakni pada pukul 12.10 WITA dan pukul 13.50 WITA, karena dua pendaki dari Sispala Diponegoro yang mendaki bersama mereka sempat tersesat di antara pos satu dan pos dua.
"Ketika kami tiba di pos dua, pendaki dari Sispala Dipanegara belum juga muncul, saya dan dua rekan kembali turun mencari mereka hingga di dusun terakhir," ucapnya.
Setelah berhasil mencapai Rante Mario, katanya, tim Pattimura Muda akan melanjutkan ekspedisi ke gunung Rinjani (3.726 mdpl) dan Tambora (4.300 mdpl) di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
"Kami meminta doa dan dukungan seluruh masyarakat Maluku, semoga misi ekspedisi Pattimura Muda ke puncak lainnya dapat berjalan dengan lancar," katanya.
