Kampar (ANTARA) - Perusahaan perkebunan milik negara, PT Perkebunan Nusantara V selama ini tercatat sebagai salah satu perusahaan yang sukses menerapkan strategi pencegahan dan persiapan penanggulangan yang baik hingga bebas dari kebakaran hutan dan lahan, meski beroperasi di wilayah yang berpotensi terjadi bencana tahunan terbesar di Indonesia itu.
"25 tahun kita mampu menjaga areal kita bebas bakar. Pertahankan itu. Seluruh insan PTPN V harus terus menjaga konsistensi bebas bakar PTPN V," kata Chief Executive Officer PTPN V Jatmiko K Santosa di Unit Kebun Sei Pagar, Kabupaten Kampar, Riau, Minggu.
Jatmiko mengatakan hal tersebut saat memberikan pengarahan Apel Siaga Karhutla dan peringatan Hari Hutan Sedunia yang diperingati setiap 21 Maret. Ia menjabarkan, langkah pencegahan menjadi kunci utama dalam memerangi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Sejak awak berdiri pada 1996, ia mengatakan PTPN V komitmen menerapkan zero burning atau membuka lahan tanpa bakar, serta upaya penjagaan areal dan pola hidup karyawan beserta keluarganya sebagai kunci pertama yang terus dipegang perusahaan untuk terjaga dari kebakaran selama 25 tahun.
"Lakukan upaya-upaya pencegahan. Laksanakan patroli rutin, jaga areal agar tidak sembarangan dimasuki pihak luar. Jangan lakukan pembakaran sampah, jangan membuang puntung rokok sembarangan. Kita telah memasuki musim kering, api sekecil apapun bisa menjadi petaka di perkebunan," pesannya kepada seluruh peserta apel siaga.
Komitmen bebas bakar yang terbukti nyata tersebut kemudian menjadi salah satu hal yang mengantarkan PTPN V juga mendapatkan pengakuan dari berbagai lembaga sertifikasi nasional maupun internasional.
Baca juga: Kebun Sawit PTPN V jadi terbaik di Indonesia, ini alasannya
Saat ini, seluruh pabrik kelapa sawit PTPN V telah mengantongi sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil/ISPO. Selain itu, PTPN V juga memperoleh sertifikat International Sustainability Carbon Certification/ISCC dan Roundtable Sustainable Palm Oil/RSPO.
Tidak ketinggalan sertifikasi ISO 14001 Sistem Manajemen Lingkungan/SML dan Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja/SMK3 yang diatur oleh PP No 50 tahun 2012. Berbagai sertifikasi tersebut mengatur pola-pola tanpa bakar dalam budidaya sawit yang lestari.
"Kita telah terbitkan pedoman-pedoman pencegahan dan antisipasi karhutla sesuai standar Palm Oil Sustainability. Maka tidak hanya tim tanggap darurat yang ada di setiap unit yang bertanggung jawab, tapi seluruh kita harus menjaga dan saling mengingatkan agar areal kita selalu aman dan terbebas dari kebakaran," tegas Jatmiko.
PTPN tercatat sebagai satu-satunya perkebunan negara pertama yang seluruh unit Pabrik Kelapa Sawit dan kebun penunjangnya telah bersertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). ISPO adalah sertifikasi bersifat wajib, berdasarkan Permentan Nomor 11/2015.
Selain itu, PTPN V juga mengantongi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) serta International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) yang merupakan sertifikasi berstandar internasional. Sertifikasi itu memiliki standar energi terbarukan Uni Eropa (EU Renewable Energy Directive) sebagai upaya menembus pasar ekspor Uni Eropa, salah satunya dengan penerapan sawit lestari dan tanpa bakar.
Untuk mendukung komitmen bebas bakar, perusahaan menyiapkan beragam sarana dan prasarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran lahan.
"Sarana dan prasarana serta tenaga terlatih telah disiapkan di setiap unit kebun kita, bekerjasama dengan instansi setempat, tim tanggap darurat Perusahaan telah dibekali tata cara pencegahan dan penanganan karhutla," tegas dia.
Ia merincikan, di setiap kebun anak perusahaan holding BUMN Perkebunan itu, PTPN V menyiapkan peralatan standar pemadam kebakaran mulai dari mini striker hingga mobil dengan tangki pemadam kebakaran.
Baca juga: PTPN V lepas 1,1 juta bibit sawit unggulan secara online
Lebih jauh, selain fokus pada internal perusahaan, Jatmiko yang juga ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Riau itu turut meminta kepada seluruh insan PTPN V agar tetap berkoordinasi dengan aparat keamanan dan pemerintah setempat.
"Jika ada lahan terbakar di luar areal kita. Langsung turun. Bantu padamkan. Patroli juga harus terus rutin dilaksanakan. Belajar dari tahun lalu, ada perusahaan yang menjadi korban sabotase. Jangan sampai ini terjadi," ujarnya.
Selain itu, PTPN V juga fokus dalam membantu satuan tugas Karhutla yang dibentuk pemerintah. Terakhir, PTPN V turut memperkuat Kodim 0313 Kampar yang menjadi bagian dari Satgas Karhutla medio tahun lalu.
Pemerintah Provinsi Riau diketahui telah menetapkan status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sejak 15 Februari hingga 31 Oktober 2021, untuk mengantisipasi musim kemarau panjang pada tahun ini agar tidak terulang bencana asap akibat Karhutla.
Berita Lainnya
Pemprov Riau-PTPN IV Regional III selaraskan program
21 April 2024 17:07 WIB
PTPN IV Regional 3 gelar pasar murah jelang lebaran, ini tujuannya
03 April 2024 19:56 WIB
Hakim vonis bersalah terdakwa perusuh aset perusahaan negara di Kampar
29 March 2024 17:59 WIB
BRIN-PTPN IV PalmCo teliti biogas kombinasi limbah tandan kosong dan limbah cair sawit perdana
27 March 2024 18:10 WIB
PTPN IV PalmCo gelar mudik gratis dan pasar murah
25 March 2024 20:22 WIB
SSB PTPN V runner-up putaran nasional Piala Liga Sentra Indonesia
25 June 2023 16:41 WIB
Idul Fitri 2023, CEO PTPN V : Terima kasih telah berjuang bersama raih kemenangan
22 April 2023 17:08 WIB
PTPN V laporkan penjarah kebun sawit di Kampar
07 April 2023 19:04 WIB