Keracunan, 30 guru pesantren di Pekanbaru dilarikan ke rumah sakit

id Keracunan, guru pesantren keracunan, guru kerancunan

Keracunan, 30 guru pesantren di Pekanbaru dilarikan ke rumah sakit

Lokasi pesantren di Pekanbaru. (ANTARA/HO-Polsek Tampan)

Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 30 orang guru pesantren Kuttab Al-Fatih, Pekanbaru dilarikan ke Rumah Sakit lantaran mengalami keracunan setelah menyantap makanan yang berawal pada kegiatan makan-makan pada Senin (15/3).

Kepala Kepolisian Sektor Tampan, Kompol Hotmartua Ambarita menjelaskan peristiwa berawal pada Senin lalu (15/3). Salah satu guru di pesantren yang berlokasi di Jalan SM Amin Kecamatan Bina Widya Pekanbaru itu mengantarkan makanan ke pondok pesantren. Guru tersebut tengah menggelar acara aqiqah anaknya.

"Ada sebagian guru yang memakan-makan pada siang hari, dan ada juga makan untuk buka puasa," katanya.

Selanjutnya, pada hari Selasa (16/04) sekitar pukul 04.00 WIB dini hari, para guru tersebut mulai merasakan mual. Bahkan juga terpaksa harus mengkonsumsi obat penghilang mual.

Karena masih merasa sakit, salah satu guru menghubungi pengurus pesantren. Mereka memberitahukan bahwa terdapat guru-guru yang mengalami mual.

"Jadi pengurus pesantren yang ditelpon tadi lantas melakukan koordinasi dengan salah satu dokter dari Rumah Sakit Aulia. Kemudian mereka diarahkan untuk dibawa ke rumah sakit," tuturnya.

Setelah mendapat arahan dari dokter tadi, pihak pondok pesantren kemudian membawa 30 orang guru tersebut ke RS Aulia. "Kita sudah mendatangi lokasi kejadian untuk memastikan kebenaran. Sejumlah saksi juga sudah kita mintai keterangan," ungkapnya.

Baca juga: 15 warga Sibolga keracunan makanan usai konsumsi mi tek-tek, 5 di antaranya anak balita

Baca juga: 21 korban keracunan makanan di Dharmasraya sudah diperbolehkan pulang