Correa kembali akan membalap setelah kecelakaan fatal yang menewaskan Hubert

id Berita hari ini,berita riau terbaru, berita riau antara, otomotif, balap

Correa kembali akan membalap setelah kecelakaan fatal yang menewaskan Hubert

Pebalap keturunan Ekuador-Amerika Juan Manuel Correa. (ANTARA/Instagram-Juan Manuel Correa/aa.)

Jakarta (ANTARA) - Pebalap keturunan Ekuador-Amerika Juan Manuel Correa pada Senin mengumumkan ia akan kembali membalap setelah pulih dari cedera kaki yang dialami sejak 2019 menyusul kecelakaan balap Formula 2 yang menewaskan pebalap Prancis Anthoine Hubert.

Pebalap berusia 21 tahun itu mengungkapkan ia akan membela tim Formula 3 ART, demikian Reuters melansir.

Baca juga: Mercedes waspadai ancaman Max Verstappen dari Red Bull di Grand Prix Bahrain

"Mengumumkan kembalinya saya ke trek balap adalah salah satu momen paling membanggakan dalam karir profesional saya," demikian pernyataan Correa, yang berjanji akan mengenang Hubert.

Pebalap keturunan Ekuador-Amerika Juan Manuel Correa mengunjungi sirkuit Spa-Francorchamps, tempat di mana dia terluka dalam kecelakaan dalam balapan Formula 2 tahun lalu yang juga menewaskan Anthoine Hubert, Belgia (27/8/2020). ANTARA/REUTERS/Francois Lenoir/aa.

"Impian saya tetap mencapai F1 dan ini adalah langkah pertama dari kembalinya saya."

Hubert, 22, tewas setelah mobil balapnya menabrak pembatas Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia, hingga terpental kembali ke trek sebelum dihantam oleh mobil Correa yang melaju di salah satu tikungan tercepat sirkuit tersebut.

Laporan dari FIA menyatakan bahwa Correa menabrak mobil Hubert, yang tak bergerak di trek, dengan kecepatan 218 kpj.

Hubert menjadi pebalap pertama yang tewas di akhir pekan balapan Formula 1 sejak insiden kematian juara dunia tiga kali asal Brazil Ayrton Senna dan pebalap Austria Roland Ratzenberger di Imola, Italia, pada 1994.

Correa mendapati 20 retakan di kakinya, menghabiskan dua pekan dalam keadaan koma terinduksi dan mengenakan penyangga kaki selama lebih dari satu tahun.

Dia menjalani 25 kali operasi terhadap kakinya namun mampu terhindar dari amputasi.

Baca juga: Tim Racing Point optimistis bisa lebih kompetitif dengan aturan baru Formula 1

Baca juga: Ini yang dirasakan Fabio Quartararo saat juara pertama kali di MotoGP


Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono