Jakarta (ANTARA) - Korea Selatan melaporkan 686 kasus baru COVID-19 pada Rabu (9/12) saat berjuang melawan gelombang ketiga infeksi virus corona yang mengancam sistem medis.
Angka tersebut merupakan rekor kedua semenjak awal pandemi, menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea (KCDA). Secara konsisten, kasus baru berjumlah sekitar 600 selama sepekan terakhir.
Baca juga: Kasus corona melonjak, Presiden Korsel perintahkan untuk perbanyak tes
Aturan pembatasan sosial yang lebih ketat mulai diberlakukan pada Selasa (8/12), termasuk jam malam yang belum pernah terjadi sebelumnya pada restoran dan sebagian besar usaha lainnya.
Pemerintah juga menerapkan metode pengujian baru guna memenuhi permintaan yang melonjak dan melonggarkan aturan pemulangan pasien sembuh lebih cepat guna mengosongkan tempat tidur rumah sakit.
Pemerintah menandatangani beberapa kontrak pembelian vaksin COVID-19 dari produsen global untuk 44 juta orang.
Hingga kini, Korea Selatan mencatat total 39.432 infeksi COVID-19 dan 556 kematian.
Baca juga: Jumlah kasus harian COVID-19 di Korsel capai rekor tertinggi sejak Agustus
Baca juga: Kia Motors segera produksi kendaraan tempur untuk militer Korsel, begini penampakannya
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Berita Lainnya
Erick Thohir ajak masyarakat doakan Garuda Muda lolos ke Olimpiade Paris
02 May 2024 17:02 WIB
Warga Malaysia ini masuk Indonesia secara ilegal, ini yang dilakukan Kemenkumham Riau
02 May 2024 16:58 WIB
BMKG sebut gelombang panas Asia tidak terdampak di Indonesia
02 May 2024 16:45 WIB
Mendag Zulkifli Hasan minta importir percepat suplai untuk tekan harga gula
02 May 2024 16:40 WIB
BPS catat inflasi pada Lebaran 2024 lebih rendah dari tahun-tahun lalu
02 May 2024 16:30 WIB
Program Kartu Prakerja raih penghargaan Wenhui Awards dari UNESCO
02 May 2024 16:15 WIB
Puan Maharani ajak dukung kemajuan ekosistem pendidikan pada Hardiknas 2024
02 May 2024 15:54 WIB
ADB dorong pemerintah di Asia dan Pasifik dukung kesejahteraan penduduk lanjut usia
02 May 2024 15:32 WIB