Jakarta (ANTARA) - Hasil tes usap yang kedua Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Prof Arif Satria negatif COVID-19, meski hanya selang sepekan dari tes usap pertama yang menyatakan dirinya terkonfirmasi positif.
"Syukur alhamdulillah hasil tes usap kedua saya menunjukkan bahwa saya dinyatakan negatif. Tes usap kedua tanggal 24 September kemarin. Tes usap pertama 18 September, iya (hanya selang) enam hari," ungkap Prof Arif saat dihubungi ANTARA di Bogor, Jumat.
Baca juga: Kadis Kesehatan Sumbar dan Direktur RSAM terkonfirmasi positif COVID-19
Ia mengaku bersyukur dengan dinyatakan negatif COVID-19, terhitung hari ini bisa pulang dari Rumah Sakit Elang Medika Corpora (EMC) Sentul Kabupaten Bogor, Jawa Barat, meski harus menjalani isolasi mandiri selama 10 hari di rumah.
"Hari ini saya diperbolehkan kembali ke rumah dan akan menjalani isolasi mandiri selama 10 hari sesuai protokol kesehatan," kata mantan Dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB itu.
Prof Arif menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang memberi dukungan selama menjalani masa isolasi di rumah dan rumah sakit setelah dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.
"Mohon doanya agar saya dapat segera pulih dan sehat kembali seperti sediakala sehingga dapat menjalankan aktivitas dan kewajiban saya sebagai Rektor IPB dengan baik," tuturnya.
Sebelumnya, Prof Arif Satria terkonfirmasi positif COVID-19 dari hasil tes usap tanggal 18 September 2020, meski tanpa mengalami gejala apapun.
"Di tengah berbagai aktivitas yang padat, atas inisiatif saya sendiri, saya melakukan test swab pada tanggal 18 September dan ternyata hasilnya dinyatakan positif," terang Prof Arif saat itu.
Baca juga: Pasien RSD Wisma Atlet yang dinyatakan sembuh COVID-19 14.127 orang
Baca juga: Wali Kota Dumai minta perusahaan serius terapkan protokol kesehatan
Pewarta: M Fikri Setiawan
Berita Lainnya
Presiden Prabowo Subianto tiba di Abu Dhabi dan sempat dikawal pesawat tempur
23 November 2024 16:52 WIB
Bawaslu ingatkan pukul 00.00 malam ini alat peraga kampanye mulai ditertibkan
23 November 2024 16:36 WIB
Bappenas targetkan pertumbuhan ekonomi menyasar ke kelompok bawah
23 November 2024 16:20 WIB
Masa kampanye berakhir, Risma-Gus Hans sampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Jatim
23 November 2024 16:08 WIB
Begini upaya Lampung untuk mendukung program swasembada pangan nasional
23 November 2024 15:59 WIB
Pengamat: TNI berperan penting dalam menciptakan suasana kondusif saat pilkada
23 November 2024 15:53 WIB
Menkes: Pemerintah fasilitasi masyarakat lakukan skrining awal penyakit kanker
23 November 2024 15:48 WIB
BBMKG sebut bibit siklon tropis terpantau di Samudera Hindia
23 November 2024 15:33 WIB