RS Apung segera beroperasi tangani COVID-19 di Pekanbaru

id RS apung,Rumah sakit apung, RS terapung

RS Apung segera beroperasi tangani COVID-19 di Pekanbaru

RS Apung yang sedang bersandar di Sungai Siak, Kota Pekanbaru. (ANTARA/Riski Maruto)

Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru membenarkan akan mendapat bantuan pelayanan Rumah Sakit Apung (RSA) dari Nusa Waluya II untuk pasien COVID-19 di Ibukota Provinsi Riau ini.

"Mereka sudah datang Jumat (18/9) kemarin dan menyampaikan keinginannya untuk memberikan bantuan sosial," kata Plh Kepala Diskes Pekanbaru dr Zaini Rizaldy di Pekanbaru, Ahad.

Zaini Rizaldy mengatakan, di tengah pandemi COVID-19 saat ini bantuan sosial dari pihak manapun diterima demi melayani pasien.

Kata dia, sejauh ini baru koordinasi tingkat staf belum dengan ketua tim dokternya untuk membahas teknis pelaksanaannya di lapangan sebab ketua tim dokternya juga belum tiba baru kapalnya yang bersandar di Pelabuhan Pelindo.

Tetapi setidaknya mereka sudah permisi ke tuan rumah yakni Pemerintah Daerah Pekanbaru, dan akan disarankan juga melapor ke Pemerintah Provinsi Riau.

"Makanya kami masih menanti kedatangan ketua tim dan para dokternya untuk duduk bersama membahas standar operasional prosedur penanganan pasien di RSA tersebut," katanya.

RSA itu turut membantu penanganan pasien COVID-19 di Pekanbaru selama dua hingga tiga bulan.

"Namun kami belum cek fasilitas yang dimiliki mereka katanya ada ruang perawatan, laboratorium," katanya.

Sebelumnya diberitakan Rumah Sakit Apung yang dibangun di atas tongkang telah tiba di Kota Pekanbaru untuk melayani warga yang terserang COVID-19.



RSA Nusa Waluya II adalah hasil kolaborasi antara Yayasan Dokter Peduli atau doctorSHARE dengan PT. Multi Agung Sarana Ananda. Kapal ini melaksanakan program penyediaan layanan kesehatan primer.

RSA Nusa Waluya II yang memiliki 30 kamar itu merupakan rumah sakit apung ketiga milik doctorShare. RSA pertama bernama RSA dr Lie Dharmawan founder Doctor Share, RSA kedua bernama Nusa Waluya I.

Nusa Waluya II adalah RSA pertama yang berada di atas kapal tongkang. Kapal itu dimodifikasi dengan diletakkan beberapa kontainer sebagai ruangan rawat pasien. Sementara di lambung kapal tersebut terlihat logo Doctor Share beserta lambang palang merah Indonesia.