Dumai, Riau (ANTARARIAU News) - Penjualan aneka kembang api menyambut malam Tahun Baru 2012 kian marak di sejumlah kawasan pusat perkotaan di Kota Dumai, Provinsi Riau, Sabtu (31/12).
Sementara itu, suasana beberapa malam terakhir 2011 di kota berjuluk 'mutiara pantai timur sumatera' ini tampak terang benderang oleh berwarna-warni hiasan jualan kembang api pedagang musiman.
Barang yang identik dengan perayaan Tahun Baru ini dijual dengan harga variasi, tergantung jenis dan bentuk.
Pedagang memanfaatkan momen semarak pergantian tahun dengan menjajakan 'penghias langit berbunyi' itu di berbagai pinggiran jalan protokol.
Imran, (27), seorang pedagang kembang api yang ditemui ANTARA di Jalan Sukajadi, Kecamatan Dumai Timur, Jumat malam, mengatakan, memasuki malam Tahun Baru, tingkat penjualan berbagai produk kembang api masih sepi.
Diperkirakannya, jelang detik pergantian tahun malam ini permintaan kembang api yang tersedia beraneka ragam jenisnya akan laris terjual. Dia sendiri menjajakan bola-bola dan kembang roket.
"Kalau sekarang masih sepi, mungkin jelang detik-detik malam pergantian tahun akan meningkat," katanya.
Ia menjual berbagai jenis dan bentuk kembang api itu dengan harga variasi, mulai dari beberapa ribuan hingga ratusan ribu rupiah.
Untuk ukuran besar dan mengeluarkan bola api indah dijual seharga Rp250 ribu.
Dirinya berani menjual kembang api lantaran barang tersebut sama sekali tidak berbahaya apabila dinyalakan sesuai petunjuk.
Diakuinya kembang api didatangkan distributor dari daerah Bukit Tinggi, Sumatera Barat.
Dari pantauan ANTARA, rata-rata produk kembang api roket dan bola-bola yang kini sudah marak dan mudah dicari di seluruh pelosok kota pelabuhan Riau ini dibuat di Negara Tiongkok.
Pedagang Kembang Api "Serbu" Dumai
