Washington (ANTARA) - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat serta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Kamis (6/8), mencabut imbauan perjalanan global berisi saran kepada warga negara AS untuk tidak melakukan perjalanan internasional karena pandemi COVID-19.
Sebagai gantinya, AS mengeluarkan peringatan tingkat tinggi atas sederet negara individual.
Baca juga: Unggahan Donald Trump ditarik dari Facebook dan Twitter
"Dengan kondisi kesehatan dan keselamatan yang membaik di beberapa negara dan berpotensi memburuk di negara lain, departemen kembali ke sistem sebelumnya, yaitu memberikan imbauan perjalanan terkait negara-negara tertentu," kata Deplu AS dalam sebuah pernyataan yang mencabut imbauan "Jangan Bepergian".
CDC juga mencabut imbauan global, yang berisi permintaan agar warga negara AS tidak melakukan perjalanan tak penting karena pandemi virus corona.
Namun, hampir semua negara masih ditempatkan oleh CDC pada Tingkat 3 imbauan untuk tidak dikunjungi.
Sejumlah negara, termasuk Thailand, Selandia Baru, dan Fiji, ditempatkan pada Tingkat 1, yang berarti berisiko rendah.
Deplu mengeluarkan peringatan kewaspadaan yang diperbarui soal kunjungan ke berbagai negara.
Salah satu peringatan itu berupa "Tingkat 4: Jangan Bepergian" ke 30 negara, termasuk India, Rusia, Bangladesh, Belize, Bolivia, Kosta Rika, Republik Dominika, Mesir, El Savador, Haiti, Iran, Kosovo, Kazakhstan, Mongolia, Honduras dan Libya.
Deplu juga mengeluarkan imbauan "Tingkat 3: pertimbangkan untuk tidak melakukan perjalanan" ke sejumlah negara, termasuk negara-negara anggota Uni Eropa, Inggris, Vietnam, Sri Lanka, Liberia, Armenia, Filipina, Laos dan Australia.
AS telah melarang masuk sebagian besar warga negara asing dari berbagai belahan dunia memasuki wilayahnya, termasuk dari Uni Eropa dan China.
China telah dimasukkan oleh Deplu AS ke dalam daftar imbauan "Jangan Bepergian" tersebut sejak Juni.
Deplu pertama kali mengeluarkan Imbauan Kesehatan Global Tingkat 4 "Jangan Bepergian" pada 19 Maret, sementara CDC menerapkan level tertingginya "Tingkat 3" pada 27 Maret.
AS masih melakukan pembicaraan dengan EU soal izin bagi sebagian besar warga negara AS untuk kembali bepergian ke Eropa.
Baca juga: Donald Trump sebut ledakan Beirut "tampak seperti serangan"
Baca juga: Donald Trump tandatangani perintah eksekutif untuk turunkan harga obat
Sumber: Reuters
Penerjemah: Tia Mutiasari
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB