Pekanbaru (ANTARA) - Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT menyetujui anak sekolah tingkat PAUD, TK, SD dan SMP setempat kembali melakukan aktifitas belajar mengajar tatap muka dengan syarat terbatas sesuai aturan protokoler kesehatan hanya sekali dalam seminggu.
"Sudah diteken suratnya tentang sekolah tatap muka sehari dalam satu minggu, kapan waktu dan teknisnya diserahkan kepada kebijakan masing-masing sekolah," kata Kabag Humas Pemerintah kota Pekanbaru Masirba Sulaiman kepada ANTARA di Pekanbaru, Selasa.
Masirba Sulaiman mengatakan Dinas Pendidikan sudah menyurati semua sekolah untuk menindaklanjuti SOP belajar tatap muka di tengah pandemi COVID-19.
"Ketika surat Disdik sudah dibalas maka sekolah sudah memulai aktifitas belajar mengajar tatap muka di sekolah," katanya.
Dikatakan dia, diambilnya kebijakan membolehkan siswa belajar tatap muka di tengah pandemi COVID-19 untuk mengakomodir keluhan para orangtua yang selama ini sulit mengajari anak mereka untuk beberapa bidang studi. Selain juga di era normal baru semua aktifitas sudah diperbolehkan kecuali sekolah.
Masirba mengatakan izin yang diberikan Wako untuk tatap muka hanya satu hari itu hingga batas waktu yang tidak ditentukan dan akan dievaluasi sesuai perkembangan COVID-19 di masyarakat.
"Yang pasti kita imbau sekolah menerapkan protokoler kesehatan pakai masker, jaga jarang dan rajin mencuci tangan," katanya.
Sementara itu Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas mengatakan, aktifitas belajar tatap muka telah dimulai pekan ini.
Tata cara belajar tatap muka itu nantinya peserta didik dalam satu kelas akan dibagi menjadi dua kelompok guna menghindari kerumunan. Lalu kelompok tersebut akan dilakukan pembelajaran di hari berbeda. Misalkan, satu kelompok akan masuk kelas pada hari Senin dan satu lagi pada Kamis.
"Misalnya dalam satu kelas ada 36 siswa maka 18 siswa masuk hari Senin dan 18 siswa lagi masuk hari Kamis. Demikian untuk bangkunya akan kita beri jarak sesuai protokoler kesehatan," katanya.
Ia mengatakan, tatap muka ini dimaksimalkan untuk pembelajaran materi yang sulit dianalisa oleh orangtua siswa sebagai pengganti guru di rumah.
"Nanti fokus pelajaran yang diajarkan diperkirakan sulit," katanya.
Selanjutnya, kata dia, untukprogres pembelajaran tatap muka Disdik akan melakukan evaluasi setelah 15 hari berjalan.
Baca juga: Disdik Pekanbaru minta sekolah tidak jual LKS. Kalau ada laporkan
Baca juga: Pekanbaru wacanakan mulai aktifitas belajar tatap muka sekali seminggu