Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berhasil mempertahankan slot orbit satelit milik Indonesia di lembaga internasional untuk radio telekomunikasi (International Telecommunication Union/ITU).
"Saya baru mendapatkan informasi dari ITU yang mengabulkan permintaan kita untuk tetap mempertahankan slot 113 derajat untuk Indonesia menempatkan satelit baru," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate ditemui di Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu.
Baca juga: Hari ini 44 tahun silam, Satelit Palapa pertama kali mengangkasa
Menurut Johnny, tidak gampang mempertahankan slot orbit 113 derajat Bujur Timur tersebut, sebab slot orbit itu juga dilirik oleh sejumlah negara lain.
Orbit 113 derajat Bujur Timur ini rencananya akan diisi oleh satelit Nusantara Dua yang diluncurkan oleh PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) bersama mitranya yakni Indosat Ooredoo dan Kominfo. Satelit itu meluncur pada April namun gagal mengorbit di angkasa.
Satelit Nusantara Dua merupakan pengganti satelit Palapa-D yang selama ini digunakan untuk kepentingan penyiaran di Indonesia.
"Tetapi satelit Palapa-D ini akan segera berakhir di bulan Agustus. Sehingga perlu diganti. Satelit penggantinya ini disebut Satelit Nusantara Dua yang diluncurkan beberapa bulan yang lalu tetapi gagal mencapai orbit, sehingga sekarang kosong," kata Johnny.
Namun, dikarenakan Indosat Ooredoo memutuskan untuk tidak melanjutkan bisnis satelit, Johnny mengatakan bahwa saat ini Kominfo harus mencari penyedia layanan satelit.
"Tentu habis ini kita akan bicarakan supaya mengisi satelitnya sesuai jadwal sampai dengan 2024 untuk berbagai kepentingan, yang secara khusus untuk kepentingan telekomunikasi," ujar Johnny.
Satelit Nusantara Dua diluncurkan dari Xichang Satellite Launch Center (XLSC) di Xichang, China. Proses peluncuran berjalan dengan lancar, namun sayangnya kendala terjadi saat masuk ke stage ketiga.
Dari dua roket yang ada di pesawat ulang-alik, salah satunya tidak menyala sehingga pesawat tidak memiliki cukup kecepatan untuk mencapai orbit di slot orbit 113 derajat Bujur Timur.
Pesawat itu kemudian jatuh ke laut dan tidak bisa diselamatkan sehingga satelit hilang. PSN memastikan satelit tersebut sudah diasuransikan penuh.
Baca juga: Israel telah luncurkan satelit intai untuk awasi musuh
Baca juga: Roket meledak di landasan peluncuran, Iran gagal luncurkan satelit ke orbit
Pewarta : Arindra Meodia
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB