Donald Trump masih anggap obat malaria, hydroxychloroquine mampu cegah COVID-19

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,Trump,corona

Donald Trump masih anggap obat malaria, hydroxychloroquine mampu cegah COVID-19

Kandidat obat corona, "hydroxychloroquine" diuji klinis pada manusia (Antaranews)

Jakarta (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump masih menganggap obat malaria, hydroxychloroquine, sebagai obat yang menjanjikan untuk mencegah infeksi virus corona, demikian Gedung Putih pada Kamis (9/7).

Sebelumnya Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyatakan bahwa hydroxychloroquinetak terbukti efektif dan aman.

Baca juga: Khawatir soal virus corona, wisatawan 13 negara ini dilarang masuk ke Italia

"Presiden selalu mengatakan bahwa ia menganggap hydroxychloroquine sebagai perlindungan yang sangat menjanjikan tetapi setiap orang tidak boleh mengonsumsi obat itu kecuali mendapatkan resep dari dokter mereka," kata juru bicara Gedung Putih, Kayleigh McEnany saat konferensi pers.

Pada Mei Trump mengatakan di hadapan wartawan bahwa dirinya mulai mengonsumsihydroxychloroquine setelah dua staf Gedung Putih terbukti terinfeksi COVID-19. Sebelumnya dokter presiden mengatakan bahwa Trump tidak mengalami efek samping setelah dua pekan mengonsumsi obat malaria tersebut, yang dapat menyebabkan masalah jantung.

Awal pekan ini pemimpin dunia lainnya, Presiden Brazil Jair Bolsonaro, mengaku bahwa dirinya positif tertular virus corona dan sedang mengonsumsi hydroxychloroquine. Bolsonaro mendesak pemerintahannya agar menyediakan lebih banyak obat tersebut dan mengajak warga Brazil untuk mengonsumsi hydroxychloroquine baik sebagai pengobatan COVID-19 maupun sebagai langkah pencegahan.

Baca juga: Tiga PDP bertambah di Bengkalis, satu positif COVID-19

Baca juga: Akibat pandemi COVID-19, 124.193 WNI kembali ke Tanah Air


Sumber: Reuters

Pewarta : Asri Mayang Sari