Kendari (ANTARA) - Tim Buser 77 Polres Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara menangkap pemuda berinisial BH diduga melakukan pembunuhan berencana terhadap korban berinisial S.
Kasat Reskrim Polres Kendari, AKP Muhammad Sofwan Rosyidi mengatakan pembunuhan berencana itu dilakukan BH di Perumahan Latjinta 2, Kelurahan Watubangga Kecamatan Baruga Kota Kendari pada Rabu 27 Mei 2020 pukul 00.30 WITA.
Kejadian nahas itu bermula saat tersangka berpesta minuman keras bersama teman-temannya. Seketika tersangka teringat dengan korban bahwa tersangka sakit hati terhadap korban. Setelah itu, tersangka pergi mengambil sebilah parang di rumahnya, dan tersangka juga sering membawa sebilah badik.
"Parang kemudian dia asah terlebih dahulu baru dia menelepon perempuan berinisial MR untuk memastikan bahwa korban ada di rumah atau tidak," ungkap Sofwan.
Setelah tersangka memastikan korban ada di rumah, tersangka pun langsung menuju ke TKP dengan mengetuk pintu secara baik-baik dan pada saat itu korban-lah yang membuka pintu. Saat korban membuka pintu, tangan kanan sudah memegang parang, sementara tangan kiri memegang badik.
"Akhirnya dia menebas, membabi buta parangnya kebagian tangan, perut, leher dan sebagainya. Korban masih berdiri akhirnya dia (tersangka) melanjutkan dengan menusuk badik ke arah korban sehingga korban terjatuh," ucapnya.
Sofwan mengatakan, setelah mendapat laporan kejadian itu, pihaknya bergerak cepat untuk menangkap tersangka.
"Kami dari tim kurang lebih dari 1 jam berhasil mengamankan tersangka. Kami tunggu di rumah orang tuanya dan tersangka ditangkap tanpa ada perlawanan," tuturnya.
Setelah tersangka berhasil ditangkap, pihak kepolisian melakukan pengembangan. Dari pengakuan tersangka barang bukti disimpan di semak-semak di sekitar TKP. Sementara untuk motif tersangka tega melakukan pembunuhan karena sakit hati terhadap korban karena masalah pribadi.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami tiga luka tusuk bagian perut, luka robek bagian perut, dada, siku, lengan, pergelangan tangan kanan, paha, lutut kaki, dan bawa lutut kaki, sehingga korban meninggal dunia.
"Untuk pasal yang kami sangkakan Pasal 340 subsider Pasal 338 pembunuhan berencana subsider pembunuhan. Ancaman hukuman pidana mati atau seumur hidup, atau 15 tahun penjara," ujar Sofwan.
Baca juga: Toke sawit tembak temannya hingga tewas gara-gara power bank, begini kronologinya
Baca juga: Pembunuh bersenjata karung isi batu di Siak dibekuk di Sumut
Berita Lainnya
Penyuap pasutri polisi dan jaksa di Bengkalis dituntut 1,5 tahun penjara
28 March 2024 19:41 WIB
Miris, dua polisi di Padang ditabrak ambulans saat bubarkan tawuran
27 March 2024 20:51 WIB
Maling toko handphone di Pekanbaru didor polisi, begini kondisinya
27 March 2024 16:04 WIB
Polisi periksa eksternal dan internal TNTN terkait matinya gajah Rahman
25 March 2024 22:59 WIB
31 kilogram sabu dan ribuan pil ekstasi dari Malaysia diamankan polisi
25 March 2024 12:30 WIB
Polisi ringkus empat pelaku pembakaran lahan dalam 3 bulan
22 March 2024 14:42 WIB
Dua bulan berlalu, polisi masih selidiki kematian gajah Rahman dengan periksa 12 saksi
18 March 2024 19:25 WIB
Polisi amankan 2,6 kg sabu dan kokain di Bengkalis, kurir dijanjikan Rp20 juta
14 March 2024 19:05 WIB