Cianjur (ANTARA) - Belasan orang jamaah sholat Ied di Lapangan Prawatasari, Cianjur, Jawa Barat, harus rela menjalani tes cepat atau RAPID tes karena suhu tubuh mereka tinggi, namun dari belasan orang tersebut hasilnya nonreaktif namun tetap dianjurkan menerapkan protokol kesehatan.
Kepala Puskesmas Cianjur, Gusnadi Rama pada wartawan Minggu, mengatakan pihaknya telah menempatkan petugas medis di pintu masuk Lapangan Prawatasi yang menggelar shalat id, petugas melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan membagikan masker bagi jamaah yang tidak mengunakan.
"Saat dilakukan pemeriksaan suhu tubuh, ada 12 orang yang suhu tubuhnya tinggi, sehingga kami langsung melakukan tes cepat terhadap jamaah tersebut. Hasilnya nonreaktif,sebagian besar karena kurang tidur dan kondisi kesehatan yang sedikit terganggu," katanya.
Meskipun diperbolehkan tetap melakukan sholat Id, jamaah tersebut dipisahkan dari jamaah lainnya, sebagai upaya antisipasi dan mereka dianjurkan untuk banyak istirahat dan menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit dan virus berbahaya termasuk Corona.
Baca juga: Besok Pekanbaru semprot disinfektan dan rapid tes massal di Tampan
Untuk pelaksanaan sholat Id di lapangan yang menjadi pusat berkumpulnya warga dari berbagai kelurahan dengan jumlah lebih dari 500 orang itu, pihaknya telah menyiapkan 40 alat tes cepat sebagai upaya antisipasi. Namun hingga sholat hari raya di gelar hanya 12 orang jamaah yang ditemukan suhu tubuhnya tinggi.
"Prosedur yang dilakukan selain melakukan tes cepat, petugas juga melakukan pendataan terhadap jamaah yang suhu tubuhnya tinggi. Mereka disarankan memeriksakan diri kalau suhu tubuhnya terus naik. Bahkan kami akan memantau kondisi mereka hingga tiga hari kedepan," katanya.
Sementara hingga saat ini, tambah dia, pihaknya belum mendapat laporan adanya jamaah yang pagi tadi mengikuti sholat Ied di Lapangan Prawatasari memeriksakan diri ke puskesmas.
"Sampai sore ini, tidak ada yang datang ke puskesmas, kemungkinan besar suhu mereka tinggi karena kurang tidur setelah bergadang untuk melakukan takbiran," katanya.
Baca juga: Diskes Pekanbaru temukan satu warga Tampan reaktif saat rapid tes massal
Berita Lainnya
Pemkab Cianjur mengalami krisis guru berstatus PNS sebanyak 6.000 orang
16 May 2023 16:47 WIB
Diskoperindag Cianjur minta alat pengering gabah ke Kementerian Pertanian
25 February 2023 11:29 WIB
Pengemudi sedan mewah akhirnya jadi tersangka
29 January 2023 11:56 WIB
Polisi masih buru sedan mewah penabrak mahasiswi Cianjur hingga tewas
25 January 2023 16:47 WIB
Sisa trauma gempa manitudo 5,6 yang guncang Cianjur
25 January 2023 16:26 WIB
Wapres Ma'ruf Amin akan tinjau progres penanganan pascagempa Cianjur
04 January 2023 9:54 WIB
Pemkab Cianjur : Korban meninggal akibat gempa tercatat menjadi 635 orang
20 December 2022 16:20 WIB
Jalur utama wilayah selatan Cianjur masih putus
17 December 2022 17:32 WIB