Terlibat saat pembagian takjil, 32 orang yang di rapid test hasilnya negatif

id Pemkab Bengkalis,corona di bengkalis,tenaga kesehatan positif corona,Berita riau antara,Berita riau terbaru

Terlibat saat pembagian takjil, 32 orang yang di rapid test hasilnya negatif

Kadiskes Bengkalis Ersan Saputra

Bengkalis (ANTARA) - Sebanyak 32 orang yang terlibat dalam pembagian takjil Dharma Wanita Sekretariat Daerah, di Jalan Panglima Minal Bengkalis, Jumat 1 Mei 2020, telah dilakukan rapid tes oleh petugas kesehatan dan hasilnya negatif.

Pengujian cepat atau rapid testdilakukan sebagai upaya penelusuran kontak karena seorang dokter yang ikut sebagai peserta pembagian takjil tersebut, sudah dinyatakan positif COVID-19.

“Untuk memastikan orang-orang yang kontak langsung dengan dokter AN, apakah terjangkit COVID-19, maka tim petugas kesehatan langsung bergerak cepat melakukan rapid tes. Alhamdulillah, hasilnya semua negatif,” ungkap Kadiskes Bengkalis Ersan Saputra, Minggu (03/05).

Meskipun hasilnya negatif, namun kata Kepala Dinas Kesehatan, sesuai standar kesehatan seluruhpenyelenggara ataupanitia bagi-bagi takjil gratis diwajibkan untuk melakukan karantina mandiri di rumah selama 14 hari.

Seperti diketahui, pada aksi peduli sosial bagi-bagi takjil gratis di Jalan Pangilma Minal, Desa Air Putih lalu, salah seorang dari penyelenggara/panitia berinisial AN belakangan diketahui positif COVID-19.

Menyusul hasil status positif Covid-19 dari okter AN ini, membuat warga Bengkalis resah dan khawatir, sekiranya mereka bisa terjangkit atau terpapar virus mematikan itu. Tak sedikit dari nitizen sebagaimana terekspose di media sosial (medsos), meminta pihak berwenang untuk melakukan rapidtest terhadap warga yang menerima takjil gratis. Bahkan ada juga menyalahkan pihak penyelenggara, karena tetap membagikan takjil secara berkelompok saat masa wabah saat ini.

Menanggapi mengenai keresahan warga Bengkalis, Ersan menyampaikan agar warga Bengkalis tidak resah, karena rapid tes terhadap orang-orang yang kontak langsung dengan dr AN pada saat aksi bagi-bagi takjil gratis di Jalan Panglima Minal, hasilnya negatif.

“Selain itu, makanan takjil bukan menjadi transmiter penyebaran dari Corona Virus. Dapat disimpulkan bahwa pembagian takjil belum masuk dalam klaster penyebaran COVID-19,” terangnya.

Ersan Saputra menekankan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, seluruh warga tetap mematuhi imbauan pemerintah untuk tetap di rumah saja. Jika terpaksa keluar rumah untuk urusan penting, disarankan tetap memakai masker dan menjaga jarak. Kemudian, setelah beraktivitas di luar rumah, harus mencuci tangan dengan sabun.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 Riau bertambah tiga, satu meninggal

Baca juga: Pertama di Bengkalis, dokter di RSUD Bengkalis positif COVID-19

Baca juga: Empat tenaga kesehatan di Riau positif COVID-19, begini penyebabnya