Jakarta (ANTARA) - Alat uji test kit berbasis polymerase chain reaction (PCR) untuk mendiagnosis COVID-19 yang dibuat perusahaan dalam negeri, kini memasuki tahap uji coba dan siap untuk diproduksi.
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis mengatakan alat uji PCR tersebut merupakan hasil pengembangan dari Kementerian Riset, Teknologi, melalui Badan Penerapan Pengkajian Teknologi (BPPT) dengan melibatkan beberapa perguruan tinggi.
Baca juga: Pelni: kondisi 40 kru KM Kelud dalam keadaan baik dan stabil
"Saat ini prosesnya telah memasuki uji coba pertama untuk produksi,” kata Wiku dalam pemaparan berbahasa Inggris tentang COVID-19 yang disiarkan secara langsung dari akun Youtube Sekretariat Presiden.
Alat uji PCR dikenal sebagai sarana dengan standar yang cukup akurat dalam mendiagnosis infeksi virus corona. Teknologi ini digunakan untuk mendeteksi virus penyebab penyebaran virus corona jenis baru itu dengan memeriksa sampel genetika yang diambil dari rongga hidung atau mulut pasien (swab).
Wiku menjelaskan sebelum pengembangan oleh BPPT ini, Indonesia memang harus mengimpor alat PCR.
"Untuk mengakselerasi, pemerintah Indonesia masih memggunakan reagen impor untuk memenuhi kebutuhan dalam pemeriksaan," katanya.
Sebelumnya, Menristek dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro menjelaskan PCR buatan lokal ini digunakan untuk mengetes keberadaan virus corona varian transmisi lokal.
Seperti virus lain, katanya, corona dapat bermutasi dan memperbanyak diri. “Mudah-mudahan bulan depan (Mei) sudah bisa dimulai produksi pertama,” kata Bambang usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo mengenai optimalisasi industri dalam negeri untuk penanganan COVID-19 melalui konferensi video, Rabu (15/4/2020).
Menurut Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, jumlah kasus pasien positif COVID-19 di Indonesia hingga Rabu (22/4) mencapai 7.418 kasus. Dari angka itu, sebanyak 913 pasien dinyatakan sembuh, dan 635 pasien meninggal dunia.
Baca juga: RS Darurat Pulau Galang Kepri rawat 32 pasien positif COVID-19
Baca juga: WHO bantah COVID-19 berasal dari lab Wuhan, tapi mengarah pada kelelawar
Pewarta : Indra Arief Pribadi
Berita Lainnya
BNPB sebut Hari Kesiapsiagaan Bencana merupakan momentum bangkitkan kesadaran masyarakat
26 April 2024 12:24 WIB
BMKG prakirakan hujan petir hingga berawan dominasi kondisi cuaca di Indonesia
26 April 2024 12:08 WIB
Madonna berterima kasih pada anak-anaknya telah berperan selama tur "Celebration"
26 April 2024 12:00 WIB
Departemen Pertanian AS perbarui makanan sekolah guna batasi asupan gula anak
26 April 2024 11:45 WIB
BTN pastikan kondisi likuiditas cukup memadai di tengah kenaikan BI-Rate
26 April 2024 11:37 WIB
Ekonom nilai keputusan kenaikan BI-Rate dukung stabilitas nilai tukar rupiah
26 April 2024 11:06 WIB
Sandiaga Uno sebut telah memberikan masukan ke PPP dukung Prabowo-Gibran
26 April 2024 10:54 WIB
Kakanwil Kemenkumham Riau ajak masyarakat sadar potensi kekayaan intelektual
26 April 2024 10:43 WIB