Jakarta (ANTARA) - Dirut PT Perkebunan Negara (PTPN) V Jatmiko K Santosa mengaku tengah berfokus meningkatkan nilai tambah di seluruh lini produksi sebagai langkah persiapan untuk menjadikan BUMN bidang perkebunan itu sebagai perusahaan terbuka yang sahamnya tercatat di bursa saham.
"Kami terus berinovasi untuk menurunkan biaya dan create nilai," kata Jatmiko di Jakarta, Minggu, saat bincang-bincang mengenai persiapan perusahaan untuk initial public offering (IPO) pada kuartal ketiga tahun ini.
Menurut dia, untuk bisnis perkebunan maka erat kaitannya dengan sumber daya manusia. Untuk itu perusahaan akan fokus kepada peningkatan hal tersebut melalui program peningkatan nilai tambah dan penghematan biaya.
Jatmiko menjelaskan dari target perubahan sementara ini fokus kepada 20 persen di bidang teknologi pengolahan sawit sesuai dengan tantangan industri 4.0.
"Lewat teknologi kami bisa melakukan perbaikan terhadap sumber daya manusia, benih, pupuk, recovery limbah, dan mengurangi tingkat kekotoran," ujarnya.
Ia mengatakan untuk menurunkan biaya produksi ini akan terus dilakukan mulai dari tebang pohon dan biaya angkut tolok ukurnya harus setara dengan perusahaan-perusahaan kelapa sawit yang ada di Riau.
Jatmiko menjelaskan dari total lahan PTPN V seluas 92 ribu hektare tidak sepenuhnya untuk kelapa sawit, di antaranya 10 ribu hektare untuk karet, 10 ribu hektare untuk fasos dan fasum, sedangkan 22 ribu hektare lainnya untuk aspek lingkungan diantaranya sebagai daerah tangkapan air (cathment area).
Luas lahan sawit yang dikelola perusahaan sendiri seluas 40 persen, sedangkan 60 persen dikerjasamakan dengan pihak ketiga (menggunakan pola plasma dan non plasma).
"Kalau lahan kami sendiri bisa menghasilkan sawit kualitas premium, saat ini menjadi tugas perusahaan agar yang dikelola pihak ketiga ini juga bisa menghasilkan kualitas serupa," ujar Jatmiko.
Ia menjelaskan untuk meningkatkan kualitas produksi CPO perusahaan akan menggunakan teknologi drone yang sanggup merekam 2.000 hektare kebun.
"Setiap hektare itu terdapat 164 pohon, dengan teknologi ini kami bisa monitor kondisi pohon-pohon yang ada. Dampak positifnya penggunaan pupuk dapat terkontrol serta aktivitas pekerjaan dapat termonitor seketika itu juga," ujarnya.
Jatmiko menjelaskan saat ini PTPN V sudah mengantongi lima sertifikat ISCC berstandar Uni Eropa, untuk menjamin ekspor ke negara-negara Eropa, sertifikasi ini melengkapi sejumlah sertifikasi lain, seperti ISPO dan RSPO yang sudah dimiliki perseroan.
Terkait aspek lingkungan perusahaan sudah memanfaatkan gas metan hasil pengolahan sebagai pembangkit listrik untuk dua pabrik, sehingga cangkang/tandan kosong sisa pengolahan kelapa sawit bisa dimanfaatkan untuk menjadi arang briket.
"Efeknya kami punya nilai tambah dari penjualan cangkang, serta dari aspek ramah lingkungan kita menggunakan pembangkit listrik dari gas metan yang ramah lingkungan," ujar Jatmiko.
Limbah cair dari pengolahan CPO tersebut mengandung banyak nutrisi sehingga dipergunakan sebagai campuran pupuk, jelasnya
Ia mengatakan investasi yang dibenamkan untuk mengadopsi teknologi sesuai dengan konsep industri 4.0 nilai mencapai 2 juta dolar AS.
Target IPO paling cepat dilaksanakan kuartal 3 tahun 2020 seraya menunggu kondisi makro dan pasar modal membaik akibat berbagai isu seperti virus Corona dan masalah lainnya.
Target produksi dengan adanya berbagai perubahan diharapkan dapat mencapai 600 ribu ton CPO dibandingkan sebelumnya 520 ribu ton.
Baca juga: BEI Riau siap bantu PTPN-V melantai di bursa saham
Baca juga: Rencana masuk pasar modal, Dirut PTPN V: Kita tidak boleh IPO abal-abal
Berita Lainnya
PTPN Group sumbang 50 persen kenaikan produksi gula nasional tahun 2024
11 November 2024 10:24 WIB
'Goweser' PTPN IV Regional III, semangat mengayuh dan menebar kebaikan
08 November 2024 13:17 WIB
Asmanuddin Sinaga kembali dipercaya nakhodai Serikat Pekerja PTPN IV Regional III
07 November 2024 17:05 WIB
Strategi PTPN IV PalmCo dukung program B35
06 November 2024 20:41 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir usulkan merger PTPN dan Perhutani
04 November 2024 15:15 WIB
PTPN IV Regional III tebar 60 ribu bibit ikan endemik di Riau
03 November 2024 18:46 WIB
Korem 031 Wirabima-PTPN IV Regional III perkuat sinergitas pengamanan aset negara wujudkan ketahanan pangan
30 October 2024 14:43 WIB
Pemprov Riau dukung PTPN IV Regional III wujudukan swasembada pangan energi
29 October 2024 12:17 WIB