Pekanbaru (ANTARA) - Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I berhasil menyumbang Rp623 miliar bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Riau pada tahun 2019.
"Setoran Rp623 miliar itu didapat dari setoran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) dari Pertamina kepada Pemprov Riau," kata Roby Hervindo, Unit Manager Communikation, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I di Pekanbaru, Selasa.
Roby Hervindo mengatakan, konsumsi BBM jenis Pertalite, Pertamax, Dex dan Dexlite di Riau tidak hanya baik bagi kendaraan dan lingkungan, ternyata juga memberi sumbangsih terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"PBBKB merupakan pajak terhadap bahan bakar kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar cair ataupun gas," katanya.
Hal ini terungkap saat kegiatan rekonsiliasi PBBKB dengan Dispenda Pemprov Aceh, Sumut, Sumbar, Riau dan Kepri di ruang rapat Fuel Terminal BBM Sabang pada 12-13 Februari lalu.
Hadir pada kegiatan tersebut Muhammad Rizal dari Badan Pengelola Keuangan Aceh, Rita Mestika dari Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Sumut, Akhsa Budi dari Badan Pendapatan Daerah Riau, Yonki dari Badan Keuangan Daerah Sumbar, serta Siti Mas’mah dari Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kepri.
"Kami mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan penggunaan Pertalite, Pertamax, Dex dan Dexlite di Riau sehingga pada gilirannya mendukung peningkatan PAD di Riau, yang akan digunakan untuk pembangunan daerah," kata Roby.
Agar penggunaan BBM berkualitas meningkat dan PAD bertambah, Pertamina menggelar program Berbagi Berkah MyPertamina (BBM) 2020. Program ini memberi apresiasi kepada pelanggan setia produk-produk berkualitas Pertamina seperti Perta Series, Dex Series, Elpiji 12kg, serta Bright Gas.
Baca juga: Nelayan Dumai mulai terapkan teknologi Fish Finder bantuan Pertamina, begini manfaatnya