Pekanbaru (ANTARA) - SKK Migas-PT Chevron Pacific Indonesia mendukung program kesehatan bagi ibu dan anak di area operasi yaitu penyerahan bantuan berupa timbangan bayi, kursi dan meja untuk 3 posyandu dan makanan tambahan untuk balita pada hari ini di Kantor Desa Minas Timur, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak.
Sekretaris Camat Kecamatan Minas, Husnah, S.Sos., mengatakan kegiatan ini sangat membantu masyarakat di Minas Timur.
"Kegiatan posyandu ini sangat penting bagi masyarakat, khususnya untuk memantau tumbuh kembang anak. Apa yang dilakukan Chevron hari ini khususnya penyuluhan tentang stunting sangat mengedukasi masyarakat," kata Sekretaris Camat Kecamatan Minas Husnahlewat pernyataannya kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.
Husnahberharap program ini berkesinambungan serta dapat menyentuh desa lainnya di Minas.
Program ini dihadiri oleh Camat Minas yang diwakili Sekretaris Camat Kecamatan Minas Husnah, S.Sos., Kepala Puskesmas Minas Timur Dr. Hidayati Jastri, Team Manager HCT Operation Ahmad Sadikin, Manager Corporate Affairs Asset South yang diwakili Irwan Gaharu serta kader posyandu Desa Minas Timur.
Sementara itu Manager Corporate Affairs Asset South yang diwakili Irwan Gaharu menyatakan bantuan posyandu di area operasi ini merupakan salah satu program Community Based Security (CBS) yang bertujuan meningkatkan hubungan baik dengan masyarakat dan sosialisasi keselamatan di sekitar area operasi.
"Program CBS lainnya adalah pertandingan bola voli antar kelurahan dan penyediaan air bersih. Posyandu juga merupakan bagian dari program investasi sosial SKK Migas - PT CPI di bidang Kesehatan. Bidang-bidang lain yang menjadi fokus program investasi sosial adalah pendidikan, peningkatan ekonomi, serta lingkungan dan keanekaragaman hayati," kata Irwan Gaharu.
Kegiatan diawali dengan pendaftaran, penimbangan berat badan bayi dan balita, pencatatan, pemberian makanan tambahan (PMT), imunisasi, dan diakhiri dengan penyuluhan mengenai Pencegahan Stunting (kerdil) pada anak oleh Tim Medical PT CPI dr. Annes Waren.
"Ciri-ciri stunting pada anak adalah pertumbuhan melambat, pada usia 8-10 tahun anak menjadi lebih pendiam, tidak banyak melakukan eye contact, performa buruk pada tes perhatian dan memori belajar," kata dr. Annes Waren.
Ditambahkan dia bagaimana mencegah stunting? yakni menjaga sanitasi air bersih, jamban sehat dan cuci tangan yang benar, pola asuh yang baik, ASI eksklusif, MPASI, imunisasi lengkap, pola makan yang sesuai dengan gizi seimbang.
"Bila perlu asupan makanan tambahan, pemantauan tumbuh kembang si anak, dan rutin cek kehamilan selama mengandung," jelas dr. Annes Waren.
Kegiatan tersebut diikuti oleh lebih dari 300 orang yang terdiri dari ibu dan anak. "Kami hari ini lebih tau tentang Stunting, bagaimana ciri-cirinya dan langkah penanganan yang tepat. Kami juga berterima kasih kepada Chevron atas bingkisan kepada anak-anak kami,” ungkap Siti Khadijah , salah satu ibu yang mengikuti acara Posyandu di Minas Timur.
