Pekanbaru (ANTARA) - Status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau akan berakhir pada Kamis 31 Oktober 2019.
Wakil Komandan Satuan Tugas Karhutla Riau, Edwar Sanger di Pekanbaru, Rabu, mengatakan Satgas alam menggelar rapat koordinasi untuk membahas status siaga darurat di Gedung Daerah Pauh Janggi Gubernuran RIau malam ini.
Gubernur Riau, Syamsuar yang juga menjabat Komandan Satgas Karhutla Riau akan memimpin rapat koordinasi tersebut.
Baca juga: Bakar lahan pamannya di Siak, pria ini ditangkap polisi
"Rapat koordinasi Satgas Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Riau dijadwalkan pukul 20.00 malam," ujarnya.
Edwar mengisyaratkan Satgas tidak akan memperpanjang status siaga karena jumlah titik panas menurun dan kondisi relatif bisa dikendalikan. Selain itu, Riau dalam bulan Oktober juga banyak turun hujan.
"Jika dibandingkan dengan Jambi dan Sumatera Selatan, Riau sudah dapat dikendalikan," katanya.
Berdasarkan data BMKG Stasiun Pekanbaru, pada Rabu pagi pukul 06.00 WIB satelit Terra Aqua masih mendeteksi ada 10 titik panas yang jadi indikasi awal karhutla. Lokasi titik panas tersebar di Kabupaten Pelalawan ada lima titik, Indragiri Hilir ada tiga titik dan Indragiri Hulu ada dua titik panas.
Baca juga: Ini kata pejabat Malaysia soal bencana asap di Riau
Namun, dari 10 titik tersebut hanya memiliki tingkat kepercayaan (level confidence) 50 persen.
Sementara itu, jumlah titik panas di Sumatera Selatan jauh lebih banyak yakni ada 31 titik.
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan juga sudah memperpanjang status tanggap darurat bencana kebakaran hutan dan lahan dari seharusnya berakhir 31 Oktober menjadi 10 November 2019.
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru di Palembang, pada pekan lalu menyatakan keputusan memperpanjang status tersebut untuk merespon perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika yang menyatakan bahwa hujan di wilayah Sumsel akan turun pada pekan kedua November.
Baca juga: CIFOR: perusahaan lebih baik lepaskan konsesi yang sebabkan karhutla. Ini alasannya
Baca juga: CIFOR waspadai politik lahan picu karhutla jelang Pilkada, begini penjelasannya
Berita Lainnya
Riau nihil karhutla saat libur Idul Fitri
14 April 2024 5:37 WIB
Penjabat Gubernur Riau minta Tim Satgas Karhutla awasi titik api
04 April 2024 15:05 WIB
Riau ajukan bantuan helikopter untuk padamkan karhutla
29 March 2024 12:29 WIB
Kabupaten berstatus siaga darurat karhutla Riau bertambah
27 March 2024 20:49 WIB
Tak banyak titik panas, lahan terbakar di Meranti capai 115 hektare
27 March 2024 16:21 WIB
Tim gabungan BPBD, TNI/Polri bekerja keras padamkan Karhutla di Meranti
25 March 2024 20:55 WIB
34,33 hektare lahan di Bengkalis habis akibat karhutla
25 March 2024 19:47 WIB
Kabut asap pekat selimuti Dumai, warga terlihat belum gunakan masker
23 March 2024 23:19 WIB