Jakarta (ANTARA) - Petinju Amerika Serikat Patrick Day meninggal, Rabu, setelah menderita cedera otak serius saat ia kalah KO (knock out) oleh Charles Conwell akhir pekan lalu, kata promotor Lou DiBella dalam pernyataanya.
Petinju kelas welter super berusia 27 tahun itu telah menjalani operasi darurat setelah dipukul KO oleh Conwell pada Sabtu lalu di Wintrust Arena, Chicago.
Baca juga: Tinju - Andy Ruiz yakin tetap mampu tumbangkan Joshua
"Atas nama keluarga Patrick, tim dan mereka yang dekat dengannya, kami berterima kasih untuk doa-doa, ungkapan dukungan dan curahan cinta bagi Pat yang sudah begitu nyata sejak cederanya," kata DiBella seperti dikutip AFP, Kamis.
Day, yang mengalami koma menyusul operasi di rumah sakit Northwestern Memorial, meniggal dikelilingi oleh keluarga dan teman-teman.
Petinju Amerika itu sudah tidak sadarkan diri sejak dari ring dan dibawa menggunakan tandu pada Sabtu setelah kalah KO pada ronde ke-10.
Conwell, atlet Olimpiade AS pada 2016, menjatuhkan Day pada ronde keempat dan kedelapan dan kemudian mendaratkan tangan kanannya pada ronde ke-10 yang menyebabkan Day jatuh.
Beberapa detik kemudian Conwell mengguncang Day dengan hook kiri kuat yang berakibat Day jatuh ke belakang dan kepalanya memantul pada kanvas. Wasit Celestino Ruiz menghentikan pertarungan pada satu menit, 46 detik ronde tersebut.
Day berbaring di kanvas selama beberapa menit mendapat perawatan medis sebelum dibawa keluar dari ring.
Day setidaknya adalah petinju ketiga yang meninggal karena cedera yang diderita di atas ring tahun ini.
Petinju Argentina Hugo Santillan meninggal pada Juli setelah pertarungan di San Nicolas, di utara Buenos Aires.
Kematian Santillan terjadi hanya dua hari setelah petarung Rusian Maxim Dadashev meninggal karena cedera otak yang diderita dalam pertarungan di Maryland.
Dalam pernyataannya, Rabu, DiBella mengatakan ia berharap kematian Day akan mendorong otoritas AS untuk mengadopsi standar keselamatan yang lebih ketat.
"Menjadi sangat sulit untuk menjelaskan atau membenarkan bahayanya tinju pada saat seperti ini," kata DiBella.
"Ini bukan saat yang tepat untuk dekrit atau pernyataan, atau jawaban sudah tersedia. Namun, ini waktunya untuk menyerukan tindakan.
"Meskipun kami tidak punya jawabannya, kami tentu tahu banyak dari pertanyaan-pertanyaan, punya sarana untuk menjawabnya, dan mempunyai kesempatan untuk merespon secara bertanggung jawab dan sesuai dan menjadikan tinju lebih aman bagi semua yang berpartisipasi."
Baca juga: Daud Yordan menang TKO atas Aekkawee
Baca juga: Petinju ini meninggal usai cedera di atas ring
Pewarta : Fitri Supratiwi
Berita Lainnya
Saat Natal dan Tahun Baru, kelurahan-kecamatan di Jaksel diingatkan untuk gandeng aparat
19 December 2024 12:39 WIB
Presiden Prabowo bertemu PM Pakistan bahas kerja sama ekonomi dan perdagangan
19 December 2024 12:05 WIB
Warga Gaza dambakan perdamaian dan kehidupan normal
19 December 2024 12:00 WIB
Film "Perang Kota" akan jadi penutup festival film Rotterdam, Belanda ke-54
19 December 2024 11:38 WIB
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB
Baznas dan Kemenag resmi luncurkan peta jalan zakat 2045
19 December 2024 11:20 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia melemah di tengah The Fed pangkas suku bunga acuan
19 December 2024 11:12 WIB
Nilai tukar rupiah melemah tajam karena The Fed beri pernyataan sangat "hawkish"
19 December 2024 10:35 WIB