Jakarta (ANTARA) - Dunia tinju profesional kembali berduka setelah dua petinju meninggal akibat mengalami cedera di atas ring dalam sepekan terakhir.
Terbaru, petinju kelas super ringan asal Argentina berusia 23 tahun, Hugo Santillan, meninggal dunia pada Kamis (25/7) akibat cedera yang dialaminya di atas ring sejak lima hari lalu.
Santillan meninggal dunia di rumah sakit Buenos Aires dimana ia dirawat karena cedera yang dideritanya dalam pertandingan pada Sabtu pekan lalu melawan petinju Uruguay, Eduardo Abreu, Demikian dikatakan Dewan Tinju Dunia (WBC) di situs webnya.
"WBC dan Presidennya, Mauricio Sulaiman Saldivar, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman Hugoa atas kesedihan ini," kata WBC sebagaimana dikutip dari Reuters, Jumat.
Laporan ESPN mengutip seorang dokter dari rumah sakit tempat Santillan dirawat menyebutkan bahwa petinju itu sempat menjalani operasi untuk gumpalan darah di otaknya dan dua kali mengalami gagal jantung sebelum dia akhirnya meninggal dunia karena serangan jantung.
Menurut laporan pertandingan, hidung Santillan mulai berdarah di ronde keempat setelah melawan Abreu dengan hasil seri, namun ia kemudian pingsan di atas ring saat hasil pertandingan diumumkan.
Kematian Santillan ini terjadi dua hari setelah petinju Rusia Maxim Dadashev juga meninggal dunia pada usia 28 setelah mengalami cedera otak saat pertandingan di Maryland, Jumat pekan lalu.
Berita Lainnya
Petinju Indonesia Ilham Leoisa bidik titel WBC Asia Continental di Thailand
13 September 2022 15:50 WIB
Mark Magsayo sesumbar siap pukul KO Rey Vargas untuk pertahankan titel WBC
08 July 2022 15:35 WIB
Tibo Monabesa berada di jalur penantang gelar juara dunia WBC
05 September 2021 13:17 WIB
Chris John: Tinju Profesional Indonesia Mati Suri
30 April 2015 16:34 WIB
Pertina: Tinju Profesional Sedang Tertidur
21 April 2015 11:03 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB