Penyaluran bantuan bencana banjir Sentani, Jayapura hati-hati, banyak posko "siluman"

id jayapura,sentani,berita papua terbaru,berita riau terbaru,berita riau hari ini,berita riau terkini,berita hari ini,banjir bandang,banjir sentani,benca

Penyaluran bantuan bencana banjir Sentani, Jayapura hati-hati, banyak posko "siluman"

Sejumlah prajurit TNI memindahkan bantuan untuk disalurkan ke sejumlah tempat pengungsian korban banjir bandang Sentani di Pos Induk Banjir Bandang Sentani di Gunung Tanah Merah, Sentani, Jayapura, Papua, Kamis (21/3/2019). Hingga hari ke lima pasca terjadinya banjir bandang, jumlah pengungsi bertambah hingga mencapai sedikitinya 11 ribu yang tersebar di sejumlah posko pengungsian. (ANTARA FOTO/ZABUR KARURU)

Jayapura (ANTARA) - Warga yang hendak memberikan bantuan kepada korban bencana banjir Sentaniuntuk berhati-hati, dan sebaiknya menyalurkannya ke posko resmi yang sudah dibuka sejak bencana banjir bandang melanda wilayah di Kabupaten Jayapura, Papua. Sebabnya, Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin menerima laporan maraknya tempat yang mengaku posko bantuan namun tidak terdaftar.

“Sudah ada laporan tentang berdirinya posko siluman termasuk pengungsi yang sebetulnya tidak terdampak,” kata Irjen Pol Sormin seusai memimpin apel pasukan dalam rangka operasi mantap brata di Jayapura, Jumat.

Saat ini dilaporkan ada posko penerima bantuan dan pengungsi siluman yang menerima bantuan tapi tidak menyerahkannya ke korban yang benar-benar tertimpa musibah, katanya.

Baca juga: Hiu muncul usai banjir Jayapura

Mantan Kadiv Propam Mabes Polri mengatakan, dengan adanya laporan posko siluman serta pengungsi siluman diharapkan instansi atau masyarakat yang hendak memberikan bantuan berhati-hati dan menyalurkannya ke posko-posko yang sudah ada seperti di gunung merah dan beberapa posko lainnya.

Saat ini tercatat sekitar delapan posko yang ada dan siap menangani bantuan untuk menyalurkannya ke korban banjir bandang penyaluran bantuan untuk korban banjir bandang.

Banjir bandang melanda Kabupaten Jayapura, Sabtu (16/3) menyebabkan 104 orang meninggal, 93 orang dilaporkan hilang. Sekitar 11.000-an warga dilaporkan mengungsi ke berbagai wilayah di sekitar Sentani yang dianggap aman.

Banjir bandang juga menyebabkan 25 kampung di sekitar danau Sentani terendam air akibat air danau meluap.

Baca juga: Sejumlah elemen di Manokwari galang dana untuk korban banjir Jayapura