Siak,(Antarariau.com) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Siak, Riau menyetujui usulan kenaikan gaji honorer pada 2019 mencapai 25 persen, atau sebesar Rp20 miliar lebih dari anggaran tahun 2018.
"Gaji yang dinaikkan pada tahun mendatang hanya untuk tenaga honorer non pendidikan. Karena gaji honorer pendidikan pada tahun 2018 masih stabil dan tidak di potong," ujar legislator DPRD Siak, Syamsurizal di Siak, Kamis.
Menurut Syamsurizal, naiknya gaji honorer itu tidak terlepas dari mulai membaiknya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Siak tahun 2019, serta meningkatnya pendapatan daerah dan dana bagi hasil (DBH) untuk provinsi Riau.
"Sebelumnya gaji honorer ini dipotong, jadi pemerintah mengembalikannya kembali," ungkap dia
Dia berharap kenaikan gaji ini juga dapat berdampak untuk perekonomian masyarakat, serta meringankan beban para honorer untuk menyekolahkan anak-anaknya dan pemenuhan kebutuhan lainnya.
"Kita berharap proses jual beli di Kabupaten Siak meningkat. Uang orang Siak dapat berputar terus di Siak. Seperti belanja kebutuhan se-hari-hari," kata Syamsurizal.
Dia menyebutkan, tidak hanya honorer saja yang dinaikkan kembali gajinya. Pegawai Negeri Sipil (PNS) juga mengalami kenaikan gaji sebesar lima persen dan tunjangan 10 persen dengan total keseluruhan senilai Rp16 miliar.
"Sebenarnya bukan hanya gaji honorer saja yang naik. Gaji ASN juga naik 5 persen dan tunjangan kinerjanya sebesar 10 persen, total senilai Rp16 miliar lebih," ujar Syamsurizal lagi.
