Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Kepala Imigrasi Dumai Zulkifli Ahmad mengatakan sebanyak 31 warga negara asal Bangladesh yang diamankan TNI Angkatan Laut pada Kamis (26/7), kini sudah menempati rumah detensi imigrasi dan rencananya akan diperiksa Sabtu (28/7).
"Imigrasi sudah menerima pelimpahan warga Bangladesh dan pemeriksaan kita rencanakan Sabtu besok," kata Zulkifli, Jumat.
Untuk kepentingan pemeriksaan warga Bangladesh terdiri 30 laki-laki dan satu perempuan ini, Imigrasi Dumai mengaku tidak kesulitan bahasa karena akan mencari beberapa orang dari mereka bisa berbahasa Inggris.
Warga Bangladesh itu diduga akan diselundupkan ke Malaysia, dan diamankan patroli TNI AL Dumai di areal hutan Desa Selingsing, Kelurahan Pelintung, Kota Dumai pada Kamis (26/7).
Usai penyerahan dari TNI AL Dumai pada Jumat sekitar pukul 10.00 Wib, selanjutnya puluhan warga binaan ini akan diupayakan proses pemeriksaan secepatnya.
Meski belum mengetahui motif warga Bangladesh ini masuk ke Malaysia melalui perairan Indonesia, namun dia menduga mereka masuk resmi lewat Jakarta karena negara itu termasuk bebas visa wisata.
"Ada dugaan oknum penyelundup manusia memanfaatkan bebas visa ini untuk berangkatkan warga Bangladesh secara ilegal dari Indonesia menuju Malaysia," sebutnya.
Diketahui, patroli Lanal Dumai gagalkan upaya penyelundupan 31 warga Bangladesh saat sedang bersembunyi di tengah rimbun hutan pesisir Desa Selingsing, Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai.
\
Diduga warga Bangladesh ini sudah berada di hutan beberapa hari untuk menunggu keberangkatan direncanakan dengan kapal cepat menuju Malaysia secara ilegal.
"Lanal langsung berkordinasi dengan imigrasi terkait keberadaan warga Bangladesh ini," kata Danlanal Dumai melalui Palaksa Letkol (KH) Syaiful Simajuntak kepada pers.*
terima 31 WNA Bangladesh, Imigrasi Dumai Duga Penyelundupan Manfaatkan Visa Bebas Masuk Indonesia
