Hanya Sedikit Diketahui Wisatawan Nusantara, Pengelolaan Objek Wisata Inhu Perlu Dioptimalkan

id hanya sedikit, diketahui wisatawan, nusantara pengelolaan, objek wisata, inhu perlu dioptimalkan

Hanya Sedikit Diketahui Wisatawan Nusantara, Pengelolaan Objek Wisata Inhu Perlu Dioptimalkan

Rengat, (Antarariau.com) - Dari puluhan objek wisata di Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, baru segelintir yang diketahui oleh wisatawan nasional karena selama ini hanya beberapa saja yang telah dikunjungi.

" Kami berharap pengelolaan objek wisata lebih dioptimalkan," kata masyarakat Indragiri Hulu Kasmedi (45) di Rengat, selasa.

Ia mengatakan, objek wisata yang sudah dikenal luas adalah Taman Nasional Bukit Tiga Puluh, Danau Raja Rengat, Danau Meduyan Kota lama, RTH, Air Terjun, Masjid Raya, Waterpark, Rumah Tinggi dan Taman sejarah Indragiri serta makam Raja Narasinga II.

Namun ada sejumlah objek lain yang menarik adalah Danau Pasir Sembilan di Kota Rengat, Peninggalan Zaman Belanda di Talang Jerinjing, Gedung bersejarah Dang Purnama, Sungai Indragiri jembatan Kuning, Taman Kota semua itu memiliki keindahan tersendiri.

" Promosi objek wisata baru perlu ditingkatan," sebutnya.

Dijelaskannya, wisata penyambutan dengan Tari Rentak Bulian yang sangat tersohor, cara perobatan ala Melayu dan festival pacu sampan tradisional di Danau Baru, Pranap dan Rengat kota.

Salah satu warga Indragiri Hulu Kasma (43) mengatakan, itupun baru beberapa yang diketahui, ada sejumlah wisata religi diantaranya, makam para ulama Indrgiri, Masjid Raya di Rengat, lokasi mandi balimau, masjid bersejarah di Peranap.

" Semua itu bernilai sejarah dan aset daerah," ujarnya.

Menurutnya, jika instansi terkait membuat rute perjalanan wisata, pendamping dan penunjuk wisatawan yang berkunjung maka diyakini banyak peminat yang datang ke Indragiri Hulu, hal ini bukan saja menunjang ekonmi masyarakat tetapi juga pemasukan sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD).

" Ada lagi makam kramat Datuk Motah, Datuk Tempurung, Ulama Muslim," tegasnya.

Yang menarik juga untuk dikunjungi dan di promosikan adalah objek Kolam Loyang di Kelayang, Inhu, selain ada nilai sejarahnya juga memiliki Mitos yang sangat menarik untuk diteliti.

Ditambahkannya, pengelolaan semua aset daerah itu bukan saja tanggungjawab pemerintah, tetapi masyarakat, pelaku usaha maupun pihak perusahaan dengan melaksanakan program Corporate Sosial Responsibilty (CSR)nya dilingkungan operasionalnya. **