Pekanbaru, (Antarariau.com) - Seorang warga meninggal dunia sementara empat lainnya mengalami luka-luka setelah sebuah meriam kuno yang bertempat di Istana Kerajaan Gunung Sahilan Desa Sahilan Darussalam, Kabupaten Kampar pecah saat diledakkan.
Kepala Bidang Humas Polda Riau, AKBP Sunarto di Pekanbaru, mengatakan bahwa insiden ledakan tersebut terjadi pada Rabu siang tadi sekitar pukul 11.00 WIB saat warga menggelar kegiatan keagamaan menyambut bulan suci Ramadhan.
"Sekitar pukul 11.00 WIB masyarakat membunyikan meriam atau mereka sebut dengan lelo. Kemudian bencana itu terjadi," katanya.
Dia menjelaskan bahwa dalam kegiatan keagamaan yang turut dihadiri oleh Raja Gunung Sahilan HMT Nizar Yang Dipertuan Agung serta dihadiri oleh Kepala daerah termasuk Kapolres Kampar itu merupakan kegiatan rutin tahunan.
Setiap tahun pula mereka meledakkan meriam sebagai tanda kegiatan keagamaan dimulai dalam menyambut bulan Ramadhan. Namun, dalam kegiatan yang dihadiri 1.500 warga tersebut, meriam kuno yang diperkirakan berusia 100 tahun itu terpecah menjadi dua saat diledakkan.
"Meriam ini diinfokan sudah lebih dari satu abad. Setiap peringatan selalu digunakan (diledakkan)," ujarnya.
Dia merincikan insiden berawal saat kegiatan keagamaan berupa tabligh akbar yang sedianya dihadiri oleh dai kondang Ustaz Abdul Somad tersebut dimulai sekitar pukul 10.30 WIB. Kegiatan itu diawali dengan arak-arakan Raja Gunung Sahilan, para tetua adat serta Kapolres Kampar diarak dari Kantor Desa menuju istana Gunung Sahilan.
Sekitar pukul 11.00 WIB, rombongan tiba di Istana dan panitia membunyikan Lelo atau meriam tradisional sepanjang satu meter berdiamater tujuh sentimeter tersebut.
"Pada saat diledakkan, Lelo pecah sehingga serpihan pecahan mengenai lima orang terdekat meriam itu. Satu meninggal, tiga luka berat dan satu luka ringan," ujarnya.
Dia mengatakan polisi saat ini masih fokus melakukan penanganan korban luka akibat insiden tersebut. Informasi yang diperoleh Antara, para korban dilarikan ke rumah sakit swasta di Kota Pekanbaru. Sementara korban jiwa diserahkan ke keluarga korban.
"Kita pasti melakukan penyelidikan atas insiden ini. Namun sekarang Polres Kampar masih fokus membantu para korban," ujarnya.
Korban meninggal dalam insiden tersebut diketahui bernama Ikram, pria berusia 38 tahun. Selanjutnya tiga korban luka berat adalah Sumato Rebo (58), Rapika Alni (16) dan seorang perempuan Aisyah (12). Korban luka ringan adalah Sariman (51).
***2***
Berita Lainnya
16 perguruan tinggi dan SMK di Pekanbaru-Kampar ikuti seminar literasi digital
25 April 2024 0:04 WIB
Lebaran ayi ayo onam masih tetap lestari di Kampar
17 April 2024 21:08 WIB
Kapolda Riau atur lalulintas arus balik di Kampar, pengendara dapat oleh-oleh
14 April 2024 20:12 WIB
IZI Riau bagikan 100 paket sembako di Kecamatan Tambang Siak Hulu Kampar
08 April 2024 17:23 WIB
Muhammad Faisal : Kampar makin melaju menuju Indonesia Emas 2045
30 March 2024 10:03 WIB
Hakim vonis bersalah terdakwa perusuh aset perusahaan negara di Kampar
29 March 2024 17:59 WIB
Jadi legislator di Kampar, Zumrotun akan utamakan program ekonomi kerakyatan
28 March 2024 14:12 WIB
PT Hutama Karya rampungkan PHO Tol Bangkinang - Koto Kampar untuk mudik Lebaran
26 March 2024 12:11 WIB