Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru merubah  strategi penanganan  COVID-19, dari Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) menjadi penerapan Perilaku Hidup Baru (PHB), guna memutus  mata rantai penyebaran virus SARS-CoV-2 di Ibukota Provinsi Riau itu.

"Penanganan penyebaran dan penanggulangan COVID-19  kini dilakukan lewat  Perilaku Hidup Baru (PHB) yang menuntut peran aktif  masyarakat  patuhi  protokol kesehatan,"  kata Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT di Pekanbaru, Senin.

Wali Kota  mengatakan, perubahan strategi penanganan itu sesuai kesepakatan  bersama rapat  Forkopimda dengan  tim  Satgas penanganan COVID-19.

Dikatakan dia, penerapan PHB ini berdasarkan pada Perwako 130 Tahun 2020 Tentang Penerapan Perilaku Hidup Baru Masyarakat, yang mana  penekanan upaya pemutusan penularan COVID-19, mengandalkan kedisiplinan pada  protokol kesehatan, berlaku pada semua kecamatan, tidak hanya empat pada saat PSBM.

"Yaitu warga diminta disiplin dan secara sadar menerapkan  4M dalam beraktifitas yaitu ,  Menggunakan masker, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, dan Mencuci tangan," kata Wako.

Menurutnya, penegakan disiplin protokol kesehatan ini sejalan dengan kebijakan pusat. Penegakan hukum dalam melaksanakan protokol kesehatan itu diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri).

"Diharapkan strategi ini lebih efektif, kami ajak masyarakat mari patuhi protokol kesehatan," kata Firdaus MT.

Dalam peraturan itu lanjut dia, tim yang bergerak dalam penegakan yustisi  PHB ini lebih mengutamakan penindakan bagi pelanggar protokol kesehatan.

"Penegakan hukum itu diketuai oleh Satpol PP langsung, dengan para  wakilnya Wakapolres dan Kasdim," jelasnya. 

Yustisi yang terdiri dari  Satpol PP, TNI dan Polri  akan  menyasar pelanggar protokol kesehatan ditempat umum dan keramaian.

"Dalam penegakan disiplin protokol kesehatan tim yustisi akan melakukan pengawasan dan penindakan secara mobile. Mereka menyasar di seluruh kecamatan di Kota Pekanbaru selama 24 jam," tukasnya.

Baca juga: SK Prilaku Hidup Baru Pekanbaru menanti persetujuan Gubernur
Baca juga: Wako Pekanbaru minta maaf atas kesalahan Diskes input pasien COVID-19
Baca juga: Pekanbaru beri bantuan sembako kepala keluarga terkonfirmasi COVID-19

Pewarta : Vera Lusiana
Editor : Febrianto Budi Anggoro
Copyright © ANTARA 2025