Pekanbaru (ANTARA) - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Wilayah Riau dan Kepri menjamin ketersediaan stok beras di wilayah setempat aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga lima bulan mendatang.
"Jadi masyarakat Riau dan Kepri tidak perlu kuatir dengan ketersediaan beras ada di gudang Bulog," kata Kepala Bulog Riau-Kepri H Bahtiar AS kepada ANTARA di Pekanbaru, Jumat.
H Bahtiar AS mengatakan saat ini Bulog menyimpan stok beras sebanyak 21.000 ton di gudang yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota. Jika stok didistribusikan sesuai kebutuhan bulanan golongan anggaran dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) maka jumlah tersebut mencukupi hingga bulan Desember tahun ini.
"Dan stok beras akan terus ditambah sejalan dengan jumlah pendistribusian yang kita laksanakan," kata pria yang baru menjabat Kabulog Riau-Kepri dua bulan terakhir ini.
Dia mengatakan, dengan stok yang ada maka kecukupan beras baik di pasar maupun masyarakat tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan apalagi di tengah normal baru pandemi COVID-19, dimana aktifitas ekonomi mulai kembali menggeliat setelah sempat jalan ditempat akibat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Apalagi di beberapa wilayah Riau seperti Siak dan lainnya kini sedang panen padi," tukasnya.
Baca juga: DKP Bengkalis teken MoU dengan Bulog
Baca juga: Bulog Riau dan Kepri sebut stok beras dan gula aman untuk tiga bulan
"Jadi masyarakat Riau dan Kepri tidak perlu kuatir dengan ketersediaan beras ada di gudang Bulog," kata Kepala Bulog Riau-Kepri H Bahtiar AS kepada ANTARA di Pekanbaru, Jumat.
H Bahtiar AS mengatakan saat ini Bulog menyimpan stok beras sebanyak 21.000 ton di gudang yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota. Jika stok didistribusikan sesuai kebutuhan bulanan golongan anggaran dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) maka jumlah tersebut mencukupi hingga bulan Desember tahun ini.
"Dan stok beras akan terus ditambah sejalan dengan jumlah pendistribusian yang kita laksanakan," kata pria yang baru menjabat Kabulog Riau-Kepri dua bulan terakhir ini.
Dia mengatakan, dengan stok yang ada maka kecukupan beras baik di pasar maupun masyarakat tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan apalagi di tengah normal baru pandemi COVID-19, dimana aktifitas ekonomi mulai kembali menggeliat setelah sempat jalan ditempat akibat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Apalagi di beberapa wilayah Riau seperti Siak dan lainnya kini sedang panen padi," tukasnya.
Baca juga: DKP Bengkalis teken MoU dengan Bulog
Baca juga: Bulog Riau dan Kepri sebut stok beras dan gula aman untuk tiga bulan