Pekanbaru (ANTARA) - Anggota Komisi II DPR RI  minta  Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi  (Bawaslu) Riau ketat mengawasi tahapan pencalonan peserta Pilkada serentak 2020 di wilayahnya.

"Bawaslu memiliki tugas dan fungsi yang strategis dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dengan cara melakukan pengawasan yang optimal, bagi calon kepala daerah," kata anggota Komisi II  DPR RI  Syamsurizal usai  melakukan kunjungan kerja ke Bawaslu di Pekanbaru, Sabtu.

Syamsurizal mengatakan, Bawaslu  lewat  pengawasan yang optimal di setiap tahapan penyelenggaraan Pemilihan  akan mampu  menciptakan pemimpin-pemimpin daerah yang berkualitas.

"Pemimpin yang berkualitas akan menjadi pelindung rakyat," kata Syamsurizal.

Untuk mewujudkan itu,  sedikitnya ada tiga  faktor yang dapat mempengaruhi pemilihan yang berkualitas. 

Pertama, tingkat Independensi penyelenggara Pemilu, seberapa jauh penyelenggara tidak terpengaruh dari pihak lain dan bekerja sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Yang kedua adalah netralitas ASN. Berdasarkan survey  yang dilakukan DPR RI terkait netralitas ASN, tercatat  empat poin alasan mengapa  mereka  tidak netral.

Pertama, lemahnya sanksi yang diberikan kepada si pelaku, kedua kurang pedulinya ASN terhadap netralitas. Ketiga, kurangnya integritas. Ketiga, adanya intervensi dari pimpinan atau pejabat. Dan keempat, kurangnya pemahaman tentang netralitas.

"Di sinilah peran penting Bawaslu untuk melakukan sosialisasi dan penegasan pentingnya netralitas ASN," katanya.

Mantan Bupati Bengkalis selama dua  periode   itu mengatakan, menyampaikan bahwa Pilkada serentak  tahun 2020 merupakan  yang keempat  Indonesia.

Pilkada serentak sebelumnya yaitu pada tahun 2015 terdapat 269 pemilihan kepala daerah yang di dalamnya termasuk pemilihan gubernur, bupati dan walikota di seluruh Indonesia.

Di tahun 2017  terdapat 101 daerah yang  menyelenggarakan Pilkada serentak di Indonesia.  Tahun 2018 ada 171 Pilkada  serta  di  tahun 2020 ini, 270  daerah.

"Sehingga jumlah Pilkada dari 2015 hingga 2020, sebanyak 530 lebih  di Indonesia," katanya.

Dalam kunjungan kerjanya ini , Syamsurizal disambut oleh Anggota Bawaslu Riau Neil Antariksa, Amiruddin Sijaya, Hasan serta seluruh anggota Bawaslu Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau yang menjadi peserta dalam kegiatan tersebut.

Baca juga: Bawaslu Riau surati kepala daerah larang ASN berpolitik praktis
Baca juga: Bawaslu Riau rekrut 1.500 pengawas kelurahan jelang Pilkada 2020

 

Pewarta : Vera Lusiana
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025