Jakarta (Antarariau.com) - Google mengumumkan telah menyusun semua sistem pembayarannya, terutama Google Wallet dan Android Pay, di bawah satu brand yang dinamai Google Pay.
Selanjutnya, perusahaan raksasa mesin pencari itu menggunakan logo dan branding Google Pay di manapun sistem pembayaran tersebut muncul.
Perubahan tersebut tidak benar-benar berdampak pada pengguna. Perubahan hanya ada pada logo Android Pay saat membayar barang dengan NFC atau Google Wallet saat membeli konten di Play Store di mana pengguna kini akan melihat logo universal Google Pay.
Google juga mengumumkan bahwa Google Pay telah tersedia di layanan seperti Airbnb, Dice, Fandango, HungryHouse, Instacart dan banyak lagi.
Ke depan, Google mengatakan bahwa Google Pay akan membawa "pengalaman ini kepada pengguna Tez di India," tanpa menjelaskan lebih lanjut dari penyataan tersebut.
Diperkirakan layanan pembayaran mobile milik Google yang menargetkan pengguna dari India itu juga akan "dicap" sebagai Google Pay, meski tidak sama dengan Google Wallet atau Android Pay karena menggunakan sistem pembayaran UPI buatan India, demikian dilansir dari GSM Arena.
Berita Lainnya
Menteri Agama sebut 14 embarkasi akan digunakan untuk penyelenggaraan haji 2024
13 November 2023 13:50 WIB
Pinjaman modem M2M perekaman e-KTP akan digunakan Meranti di wilayah pelosok
22 February 2023 19:19 WIB
Ini enam stadion yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-20 tahun 2021
27 June 2020 10:13 WIB
Lukman Sardi berharap film "Glenn Fredly The Movie" jadi warisan untuk semua
25 April 2024 11:10 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy dukung penuh usulan KUA untuk semua agama
27 February 2024 15:26 WIB
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan ajak semua pihak untuk jaga masa tenang pemilu dengan baik
12 February 2024 13:34 WIB
Palestina kaji semua usulan untuk atasi krisis keuangan
22 January 2024 13:39 WIB
Mahfud MD janjikan program pemberian gaji guru ngaji berlaku untuk semua agama
13 January 2024 14:14 WIB