Jakarta (Antarariau.com) - Google mengumumkan telah menyusun semua sistem pembayarannya, terutama Google Wallet dan Android Pay, di bawah satu brand yang dinamai Google Pay.
Selanjutnya, perusahaan raksasa mesin pencari itu menggunakan logo dan branding Google Pay di manapun sistem pembayaran tersebut muncul.
Perubahan tersebut tidak benar-benar berdampak pada pengguna. Perubahan hanya ada pada logo Android Pay saat membayar barang dengan NFC atau Google Wallet saat membeli konten di Play Store di mana pengguna kini akan melihat logo universal Google Pay.
Google juga mengumumkan bahwa Google Pay telah tersedia di layanan seperti Airbnb, Dice, Fandango, HungryHouse, Instacart dan banyak lagi.
Ke depan, Google mengatakan bahwa Google Pay akan membawa "pengalaman ini kepada pengguna Tez di India," tanpa menjelaskan lebih lanjut dari penyataan tersebut.
Diperkirakan layanan pembayaran mobile milik Google yang menargetkan pengguna dari India itu juga akan "dicap" sebagai Google Pay, meski tidak sama dengan Google Wallet atau Android Pay karena menggunakan sistem pembayaran UPI buatan India, demikian dilansir dari GSM Arena.