Pekanbaru (Antarariau.com) Pelaku usaha kuliner di Kota Pekanbaru melakukan inovasi berupa kue lava berukuran mini, namun tetap mempertahankan sensasi "meleleh" ketika dimakan.
"Resep awalnya untuk pembuatan lava cake berukuran normal, 10 sentimeter dari ibu saya. Namun, saya kreasikan menjadi ukuran mini biar orang bisa coba berbagai rasa dalam satu kemasan," kata Fadel Maulana Ikhsan pemilik Lumer Cake Shop, Rabu. (29/11)
Kue lava atau "lava cake" sejatinya merupakan kuliner yang berasal dari Amerika Serikat, diciptakan oleh koki bernama Jean Georges tahun 1987. Kue ini kemudian terkenal ke seluruh dunia karena ciri khasnya berupa coklat di tengahnya yang lumer ketika dipotong.
Fadel Maulana melakukan inovasi pembuatan kue ini dengan ukurannya yang mini, dengan diameter tiga sentimeter dari biasanya kue ini berukuran 10 sentimeter. Dengan begitu, lava cake mini bisa langsung habis dalam sekali makan.
Fadel juga menceritakan, awalnya ia menawarkan kreasi kue lava mininya kepada teman-teman kuliahnya dan mendapat respon baik. Kemudian, ia mencoba berjualan dengan sistem pesan-antar selama tiga bulan.
Anak bungsu dari tiga bersaudara ini juga menjelaskan, mini lava cake merupakan jenis kue yang dimasak dengan cara dikukus, sehingga tahan 40 jam di luar dan empat hari di dalam kulkas. Cara pembuatannya sebagian besar sama dengan kue lava pada umumnya, namun ada modifikasi sehingga membedakan dengan yang lainnya.
"Selain resepnya yang tidak sama, kita segmennya di dessert atau makanan pencuci mulut yaitu cokelat. Yang kedua, branding atau merek yaitu lumer. Jadi lumer itu meleleh dalam bahasa Indonesia. Nah, kita segmennya di dessert yang premium dan mengusung tentang lelehan," ungkap Fadel yang merupakan mahasiswa teknik elektro, Universitas Riau.
Mini lava cake ini terbuat dari cokelat compound, yang mengandung 60 persen cokelat sehingga rasanya agak sedikit pahit. Kue ini menggunakan bubuk cokelat Ghana hitam, yang bewarna hitam legam dan khas rasa cokelat.
Kue lava mini ini tersedia dalam sembilan varian rasa. Mulai dari original cokelat, keju, red velvet, green tea dan tiramisu. Kemudian, inovasi baru yaitu, cokelat dan keju, cokelat green tea, cokelat tiramisu dan cokelat red velvet.
Jadi ternyata lava cake ini bisa digabung menjadi dua rasa tanpa mengubah bentuk aslinya. Walaupun cokelat dicampur dengan keju misalnya, keduanya akan terpisah sehingga kejunya tidak menjadi hitam. Dan, begitu juga untuk campuran rasa lainnya, ungkap mahasiswa berusia 24 tahun ini.
Fadel mengaku, segmentasi pelanggannya yaitu, remaja berumur 12 hingga dewasa berusia 40 tahun. Namun, dominasi pembelinya 90 persen merupakan wanita berumur 18 hingga 30 tahun. Dan, varian rasa yang paling banyak diminati yaitu, cokelat.
Ia menuturkan, dalam satu hari target penjualan mereka mencapai 400 hingga 500 buah yang terjual. Untuk satu buah mini lava cake dihargai Rp3.500. Untuk pembelian per paket mulai harga Rp25.000 hingga Rp55.000.
Jadi omset penjualan mini lava cake mencapai Rp40 juta dalam satu bulannya, jelas Fadel.
Lumer cake shop berada di Jalan Sisingamangaraja tepatnya di perempatan Polsek 50, Pekanbaru.
Oleh Desiyari Natalia Tambunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Riau
Berita Lainnya
Yuk Nikmati Uniknya Teh Biru
01 January 2018 10:35 WIB
Yuk Nikmati Durian "Upin-Ipin" Di Bintan
26 December 2017 9:10 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB